Ecoplease Hadirkan Solusi Kemasan Tanpa Mikroplastik, Dorong Industri F&B Lebih Ramah Lingkungan

Jakarta, sustainlfietoday.com – Di tengah pesatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia, masalah sampah kemasan—terutama plastik—menjadi ancaman yang semakin mengkhawatirkan. Tak hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), limbah plastik yang tidak terurai juga berkontribusi besar terhadap pencemaran mikroplastik yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan panas yang dikemas dengan plastik. Melihat kondisi ini, Ecoplease Indonesia hadir membawa solusi konkret
Didirikan sejak tahun 2020, Ecoplease adalah perusahaan penyedia kemasan makanan dan minuman yang sepenuhnya dapat terurai secara alami, tanpa mengandung unsur plastik, kertas, atau PLA. Seluruh produk Ecoplease dibuat dari ampas tebu dan PHA (Polyhydroxyalkanoate)—bahan alami yang dapat dikomposkan tanpa proses khusus. Selain ramah lingkungan, kemasan ini juga aman digunakan dalam microwave, oven, maupun freezer hingga suhu 200 derajat Celcius.
“Kami ingin menjadi bagian dari perubahan gaya hidup konsumsi yang lebih sadar dan sehat, baik untuk konsumen maupun untuk bumi. Ecoplease tidak hanya menjual kemasan, tapi juga mengedukasi dan mengajak para pelaku bisnis ikut serta dalam misi pemulihan lingkungan dari ancaman mikroplastik,” ujar Tabita Jessica, Founder Ecoplease Indonesia
Baca Juga:
- China, Jepang, Korsel Berebut Pengaruh Energi Bersih di ASEAN
- DPR Dukung Implementasi Biodiesel B50 di Tahun 2026
- Julian Assange Kenakan Kaos Bertuliskan 4.986 Nama Anak Korban Serangan Gaza
Ecoplease menargetkan pelaku bisnis F&B yang ingin menjaga kualitas produk sekaligus berkontribusi dalam pengurangan sampah tak terurai. Dengan pendekatan yang tidak menyalahkan konsumen—melainkan menawarkan solusi nyata bagi para pemilik usaha—Ecoplease menciptakan ekosistem baru dalam praktik kemasan yang lebih bertanggung jawab.
Tak seperti kemasan plastik sekali pakai yang bertahan ratusan tahun, produk dari Ecoplease dapat terurai sepenuhnya bahkan jika berakhir di TPA. Hal ini memberi solusi jangka panjang terhadap akumulasi sampah dan dampaknya terhadap ekosistem laut serta kesehatan publik.
Sejauh ini, Ecoplease telah dipercaya oleh berbagai brand makanan dan minuman ternama seperti Uki Matcha, Lucy by the Beach, Balisabi, Gin Gin Bakery Shop, Tokyo Skipjack, Goffee Exquise, dan Anda Reserva. Dengan bentuk dan ukuran kemasan yang beragam, Ecoplease mampu menyesuaikan kebutuhan spesifik setiap mitra bisnis, sambil menambah nilai jual melalui komitmen terhadap keberlanjutan
Dampaknya tidak hanya terlihat dari sisi lingkungan, tetapi juga memperkuat identitas brand yang kini semakin dituntut peduli terhadap isu keberlanjutan oleh konsumen modern. Dengan menggunakan Ecoplease, para pelaku usaha F&B tidak hanya memperkuat kredibilitas merek mereka, tetapi juga mengambil bagian dalam gerakan nasional menuju Indonesia bebas mikroplastik.

Kontribusi Nyata Kurangi Sampah
Dengan menyuplai kemasan yang dapat terurai secara sempurna tanpa teknologi tambahan, Ecoplease mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik yang menumpuk di TPA serta yang mencemari ekosistem laut. Bahkan jika tidak terkelola dengan baik, kemasan Ecoplease tetap akan terurai sendiri secara alami, mengurangi beban pengelolaan sampah dan risiko jangka panjang bagi lingkungan.
Melalui pendekatan ini, Ecoplease membuktikan bahwa inovasi ramah lingkungan bisa sejalan dengan pertumbuhan bisnis. Dengan menyediakan solusi kemasan yang aman, praktis, dan bertanggung jawab, Ecoplease mengajak seluruh pelaku industri makanan dan minuman untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan masa depan tanpa mikroplastik.
Sebagai informasi, publikasi mengenai Ecoplease ini merupakan bagian dari Program SMiles (Support Micro & Local Sustainable Enterprises), sebuah inisiatif dari SustainLife Today yang memberikan dukungan promosi gratis kepada 17 entitas usaha mikro dan komunitas lokal yang berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan.
Program ini berlangsung selama 12–30 Mei 2025 dengan tujuan mengangkat pelaku usaha yang memiliki solusi konkret bagi tantangan sosial dan lingkungan saat ini.