Atasi Banjir Rob, Pemprov DKI Bangun Tanggul 1,4 Km Seharga Rp52 Miliar

Jakarta, Sustainlifetoday.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai pembangunan tanggul sepanjang 1,4 kilometer di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, sebagai langkah penanggulangan banjir rob yang semakin sering terjadi akibat kenaikan permukaan laut.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa tanggul tersebut akan dibangun dengan ketinggian 2,5 meter, lebih tinggi dari elevasi eksisting kawasan yang berada di angka 1,8 meter.
“Artinya ada upaya untuk menahan air rob hingga ketinggian 2,5 meter. Ini bagian dari komitmen jangka pendek sekaligus jangka panjang menghadapi perubahan iklim,” ujarnya dalam peninjauan proyek pada Kamis (12/6).
Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025, dengan alokasi anggaran sebesar Rp52 miliar. Tahun depan, Pemprov DKI juga merencanakan pembangunan lanjutan sepanjang 1 kilometer di lokasi yang sama.
Baca Juga:
- Mei 2025 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas Kedua dalam Sejarah
- Pendanaan Iklim Berbasis Hasil Dinilai Efektif Capai Target FOLU Net Sink 2030
- Dukung Pencabutan IUP di Raja Ampat, Anggota DPR: Presiden Tegas Jaga Lingkungan
Pembangunan tanggul ini menjadi bagian dari upaya terintegrasi Pemprov untuk mendukung proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), sebagai solusi jangka panjang pengendalian banjir pesisir.
Gubernur Pramono mengapresiasi dukungan warga sekitar terhadap proyek ini dan meminta aparat untuk menjaga ketertiban pemanfaatan lahan pasca pembangunan tanggul.
“Jangan sampai ada penambahan warga baru yang memanfaatkan situasi. Ini bukan pekerjaan mudah, dan harus dikawal dengan serius,” tegasnya.
Pembangunan tanggul di Muara Angke dinilai penting untuk meningkatkan resiliensi wilayah pesisir Jakarta terhadap dampak perubahan iklim, termasuk ancaman kenaikan muka air laut dan penurunan muka tanah.