Upaya Pengurangan Emisi Karbon, GAC Group Gandeng Indomobil Grup Sediakan Kendaraan Ramah Lingkungan

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Pasar otomotif di Indonesia kembali diramaikan oleh pabrikan mobil asal China. Baru-baru ini, anak perusahaan GAC Group, GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd mengumumkan kerjasama dengan distributor lokal, Indomobil Group. Artinya, Indomobil Group melalui anak perusahaannya PT Indomobil Energi Batu ditugasi untuk mengelola distribusi, penjualan, dan purnajual produk GAC Aion di Indonesia.
Presiden Direktur Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo, menjelaskan bahwa komitmen kedua belah pihak tersebut sejalan dnegan penurunan emisi karbon dan peran aktif perusahaan dalam menyediakan kendaraan ramah lingkungan, Indomobil Group dan GAC Aion juga mengembangkan industrialisasi kendaraan GAC Aion di Indonesia.
“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari 3 manufaktur kendaraan listrik di dunia,” jelas Jusak Kertowidjojo, Selasa (2/3).
Dalam peluncurannya, dua merek besar yaitu Aion dan Hyper akan terlebih dahulu memperkenalkan dua kendaraan yakni Y Plus dan juga Hyper HT. Rangkaian produknya mencakup model seperti sedan, SUV dan supercar. Ke depannya, setidaknya akan ada tiga model baru diluncurkan setiap tahunnya.
GAC Aion juga merupakan salah satu dari sedikit produsen mobil di dunia yang secara mandiri mengembangkan dan memproduksi teknologi inti dalam baterai, motor listrik, dan kontrol listrik.
Pabrik baterai dan penggerak listrik telah dioperasikan untuk menciptakan rantai industri yang mandiri dan terkendali. Hal ini bertujuan untuk mencapai efisiensi produksi yang lebih tinggi, kualitas produk yang lebih baik dan peningkatan perekonomian.
Perusahaan mempercepat implementasi strategi globalisasi pada 2023, dan kini telah memasuki pasar ASEAN, yakni Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. GAC Aion akan berinvestasi membangun basis manufaktur di Thailand dan Indonesia. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masing-masing negara, kedua pabrik ini juga bertujuan untuk ekspor.