Jelang Mudik Lebaran, Menteri ESDM Minta PLN Tambah SPKLU Guna Kenyamanan Kendaraan Listrik

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Mendekati mudik lebaran 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, meminta PT PLN (Persero) untuk menargetkan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), khususnya di sepanjang jalur-jalur utama yang menjadi tujuan utama pemudik.
Arifin menambahkan, menggunakan kendaraan listrik saat ini sudah menjadi pilihan masyarakat ketika mudik Lebaran. Oleh karena itu, PLN telah menyiapkan 239 unit SPKLU di seluruh rest area jalan tol Trans Jawa-Bali dan Trans-Sumatera.
Mudik menggunakan mobil listrik mampu menghemat bahan bakar sekitar 60-70 persen. Jarak tempuh rata-rata mobil listrik mencapai 300-350 KM. Sehingga SPKLU perlu diperbanyak di rest area sepanjang jalan tol, dan memanfaatkan teknologi dengan pengisian daya yang cepat (fast charging).
Arifin terus mendorong penambahan unit SPKLU. Saat ini, jumlah unit tersebut mencapai 1.299 yakni, sekitar 799 dikelola oleh PLN dan sekitar 500 lainnya dikelola oleh mitra badan usaha lain.
“Kita selalu minta PLN menambah. Dan seharusnya dengan Pertamina sama-sama. Penambahan berangsur. Makannya saya minta bisa enggak dari 1.200 jadi 5.000. Kan infrastruktur harus ada dulu supaya orang harus nyaman kalau pergi jauh,” ujar Arifin, pada Kamis (4/4).
SPKLU disediakan di berbagai jalur mudik. Hal ini diharapkan dapat memudahkan pengguna mobil listrik yang mudik untuk melakukan pengisian daya. Kini, tersedia 1.124 SPKLU yang tersebar di 819 lokasi. Jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 23 KM, sementara jarak tempuh rata-rata kendaraan listrik mencapai 300-350 KM, sehingga sangat aman untuk mudik.