Konsisten Terapkan ESG, Pertamina Group Raih Pengakuan Dunia

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis. Upaya berkelanjutan ini tidak hanya memperkuat kinerja perusahaan, tetapi juga mengantarkan berbagai anak usahanya meraih pengakuan dari lembaga pemeringkat ESG internasional ternama, seperti Morningstar Sustainalytics dan MSCI.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh dalam mengimplementasikan ESG di seluruh subholding untuk mendukung bisnis berkelanjutan dan sejalan dengan tujuan pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional.
“Dengan menerapkan praktik ESG di seluruh lini bisnis, Pertamina dapat mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi global terkemuka, ramah lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial dan tata kelola yang baik,” ujar Fadjar dalam pernyataan di Jakarta, ditulis Minggu (19/01/25).
Fadjar mengungkapkan, seluruh anak usaha Pertamina telah mengimplementasikan ESG sesuai standar perusahaan global sehingga mendapat apresiasi dunia.
“Lembaga pemeringkat ESG dunia yakni Morningstar Sustainalytics dan MSCI telah memberikan skor yang membanggakan kepada Subholding Pertamina baik hulu maupun hilir,” kata Fadjar.
Dirinya menjelaskan Subholding Gas Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil meraih peringkat ESG dari Morningstar Sustainalytics dengan Risk Rating 20.2 kategori Medium Risk.
Skor Sustainalytics ini mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik, berada pada tingkat risiko medium dalam mengelola risiko terkait faktor-faktor ESG.
Selain itu, Fadjar mengatakan PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream meraih rating ESG BBB dari lembaga rating internasional MSCI ESG Research UK Limited.
Penilaian rating ESG oleh MSCI mencakup delapan kunci isu (key issues) yaitu business segment breakdown, carbon emission, biodiversity and land use, toxic emissions and waste, health and safety, community relation, corporate behavior, dan corporate governance.
Sementara, PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading yang bergerak di bisnis hilir migas juga berhasil mendapatkan skor BBB dari lembaga MSCI, dengan capaian nilai yang lebih tinggi pada aspek intensitas karbon 97 persen lebih rendah daripada rata-rata industri peer-nya, serta capaian community relations di lingkungan sekitar operasi bisnis.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso dalam keterangannya di Jakarta, mengungkapkan pihaknya terus menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh kegiatan operasional perusahaan.
“Penerapan praktik ESG di seluruh lini bisnis menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan perusahaan energi bertaraf global. Hal ini diwujudkan melalui inovasi produk ramah lingkungan, tanggung jawab sosial yang nyata, serta tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.
Menurut Harsono, pengakuan dari MSCI akan menjadi motivasi bagi Pertamina Patra Niaga untuk terus berinovasi dan meningkatkan upaya keberlanjutan.
“Skor rating ESG BBB menjadi indikator penting dari komitmen kami dalam mengelola lingkungan dan sosial secara bertanggung jawab. Kami mengapresiasi dukungan seluruh pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini, sekaligus menjadikan pencapaian ini sebagai pendorong untuk terus melahirkan program-program inovatif di masa mendatang,” ungkapnya.
Harsono menambahkan sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Pertamina Patra Niaga juga aktif mendukung target net zero emission (NZE) pada 2060 dan terus mendorong program-program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian sustainable development goals (SDGs).
“Melalui penerapan prinsip ESG yang menyeluruh, Pertamina Patra Niaga siap menjadi garda terdepan dalam membangun masa depan energi yang berkelanjutan,” ucapnya.
Lebih lanjut, untuk anak perusahaan pertamina lainya, yakni PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine and Logistic juga berhasil meraih skor ESG BBB dari MSCI dengan skor tertinggi di sektor industri perkapalan nasional.
Hal ini menunjukkan komitmen PIS sebagai perusahaan logistik dan angkutan energi dalam mengelola risiko ESG jangka panjang.
Untuk Subholding New and Renewable Energy melalui Pertamina NRE juga berhasil memperoleh peringkat BBB dari MSCI ini menjadi bukti bahwa Pertamina menjadi pemimpin di bidang bisnis energi baru dan terbarukan.
Sedangkan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) selaku Subholding Refining and Petrochemical berhasil meraih peringkat BB dari MSCI.
Peringkat ini mencerminkan kemampuan KPI dalam mengelola risiko dan peluang ESG di sub-industri pengolahan migas, serta menjelaskan keunggulan KPI dibandingkan dengan industri sejenis dalam aspek emisi karbon, peluang teknologi bersih, dan kesehatan keselamatan.
Fadjar menyebut, Pertamina dan subholding beserta anak usaha akan terus memperkuat implementasi ESG untuk mencapai visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang menerapkan tata kelola yang baik, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab.
Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission (NZE) pada 2060 dan mendorong program-program yang memberikan dampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.