Kaltim Fokus pada Inovasi Energi Terbarukan untuk Keberlanjutan Lingkungan

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu wilayah yang fokus pada pengembangan dan penciptaan inovasi energi terbarukan yang kini menjadi topik penting dalam berbagai diskusi, mulai dari lembaga pendidikan hingga forum nasional dan internasional.
Demi menjaga keberlanjutan serta melindungi lingkungan, Universitas Mulawarman (Unmul) mengadakan Seminar Nasional Rekayasa Tropis (Retro) tentang Inovasi Keberlanjutan Energi Terbarukan di gedung Hexagonal Fakultas Teknik Unmul pada Rabu (11/9).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Lambang Subagiyo saat membuka acara mengatakan tingginya ketergantungan pada energi fosil, khususnya batu bara, serta tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan infrastruktur energi, menimbulkan resiko besar terhadap lingkungan dan ekonomi.
Oleh karena itu, lanjut Lambang, diperlukan inovasi dalam teknologi energi untuk mengatasi tantangan-tantangan dan mendorong transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Meskipun Kaltim kaya akan sumber daya alam, saat ini terdapat beberapa tantangan utama di sektor energi.
“Mulai dari adanya Ketergantungan pada Energi Fosil, Pembangunan Infrastruktur Energi, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Penyimpanan dan Distribusi Energi, ini lah tantangan yang kita hadapi di era saat ini,” ujar Lambang.
Lambang berharap pada diskusi ini akan membahas secara mendalam strategi untuk memperbaiki infrastruktur energi dan kebijakan yang dibutuhkan. Panel ini menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menerapkan solusi teknologi yang efisien dan ramah lingkungan.
“Seminar nasional ini jadi wadah yang tepat bagi kita untuk bertukar pemikiran dengan tujuan menciptakan solusi bagi keberlanjutan lingkungan,” ujar Lambang.
Adapun peserta yang hadir dalam acara ini meliputi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, Dekan Fakultas Teknik Unmul, Tamrin, Kepala Badan Riset Daerah Kaltim, Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Yudi Sulistiyanto, serta civitas akademik lainnya.
Selain itu, Assistant Manager Environment Zona 9 PT. Pertamina, Ahmad Zuhal Fachri beserta jajarannya ikut hadir dalam seminar yang diikuti oleh ratusan peserta ini.
Seminar Retro ini merupakan seminar yang kedua kalinya diadakan di perguruan tinggi tersebut, menampilkan pembicara dan panelis yang membahas solusi inovatif untuk menghadapi berbagai tantangan.