Indef Usul Perbankan Beri Kredit ke Startup

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengusulkan agar industri perbankan memberikan kredit kepada perusahaan rintisan atau startup-startup dalam negeri agar mereka lebih berkembang. Menurut Esther, banyak startup yang mengalami kesulitan modal.
“Tentu kalau soal startup di Indonesia itu bertebaran, teman-teman saya juga founder startup, tapi mereka emang kesulitan modal, sehingga tidak berkembang, dan itu perlu dibantu oleh industri perbankan,” ucap Esther Sri Astuti pada Populix Outlook Report: Indonesia Digital Economy in 2024 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Esther meminta perbankan mempermudah prosedur pemberian kredit dan mengusulkan syarat laporan keuangan diganti dengan agunan ataupun aset.
“Untuk bisnis kan biasanya harus ada laporan keuangan dan seterusnya, startup kan nggak punya [laporan keuangan], yang baru-baru. Nah itu harus diganti misalnya dengan agunan, aset atau apa gitu kan,” ucap Esther.
Meskipun begitu, Esther meminta perbankan untuk tetap melihat juga prudential law, agar pihak bank tidak dirugikan.
“Nah terus dilihat prospek bisnisnya kek gitu, jadi harus diperlakukan agak beda gitu, meskipun harus melihat juga prudential law dari perbankan, jadi jangan sampai banyak [startup] yang hancur,” tukas Esther.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka memiliki gagasan untuk memberikan program kredit startup. Ide tersebut menghebohkan karena memang biasanya perusahaan startup mendapatkan modal dari pada investor.
Calon wakil presiden yang mendampingi capres Prabowo Subianto itu mengungkapkan program tersebut jadi bagian dari rencana kerja dan disampaikan dalam deklarasi Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber : www.bloombergtechnoz.com