Hari Ketujuh, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Capai 18,7 Kilometer

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang memasuki hari ketujuh pada Selasa, 28 Januari 2025, dengan capaian panjang pembongkaran mencapai 18,7 kilometer.
Proses ini melibatkan aparat gabungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI Angkatan Laut (AL), dan Pol Airud.
Pada hari ini, Selasa (28/1), target pembongkaran sepanjang 2,5 hingga 5 kilometer terpaksa tertunda akibat cuaca buruk. Sejak pagi, Pelabuhan Tanjung Pasir diguyur hujan lebat, disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Baca Juga:
- Konversi Hutan untuk Bioetanol, Efektif atau Berisiko?
- Deforestasi sampai Ilegal Fishing, Ini Rentetan Masalah Lingkungan di RI
- Catat, Ini Dia Definisi dan Manfaat dari Investasi Berdampak
Kondisi ini menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan operasi. Selain itu, keberadaan keramba dan jala apung di perairan juga menghambat manuver kapal penarik bambu.
“Teknis pembongkaran masih sama seperti sebelumnya, yakni mengikat bambu yang tertancap di laut dengan tali, kemudian menariknya menggunakan speedboat,” ujar salah satu petugas lapangan dilansir Metro TV.
Proses pembongkaran pagar laut Tangerang ini telah dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025. Kegiatan dilakukan serentak oleh KKP, TNI AL, Polri, dan melibatkan nelayan setempat.
Proses tersebut turut disaksikan oleh Kementerian ATR/BPN dan Komisi IV DPR RI. Lokasi awal pembongkaran dimulai dari kawasan perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.