OIKN Minta Tambahan Anggaran Rp27,8 Triliun ke DPR, PKS: Boleh Asal Sustainabilitas Terlaksana

Jakarta, sustainlifetoday.com – Plt Wakil Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Raja Juli Antoni, mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp27,8 triliun kepada DPR dalam rapat kerja dengan Komisi II, Senin (9/9/2024). Anggaran ini direncanakan untuk kebutuhan pembangunan IKN pada tahun 2025, yang berfokus pada infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami melakukan tambahan penajaman usulan menjadi Rp27,8 triliun, kemudian mengajukan kembali usulan revisi tambahan tersebut kepada Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas,” ungkap Raja Juli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Raja Juli merinci bahwa anggaran terbesar akan dialokasikan untuk kedeputian bidang sarana dan prasarana sebesar Rp26,7 triliun. Sementara, sisanya dialokasikan ke beberapa kedeputian lain, seperti Bidang Perencanaan dan Pertanahan sebesar Rp788,5 miliar, Bidang Pengendalian Pembangunan sebesar Rp106,1 miliar, serta Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp62,5 miliar.
Baca Juga:
- MAB Siapkan Mikrolet Listrik, Dukung Elektrifikasi Transportasi Umum
- Dukung Pemerintah, Neta Lokalisasi Produksi Mobil Listrik
- Singapura Setujui Impor 1,4 GW Listrik dari Proyek Tenaga Surya Indonesia
Selain itu, ada juga alokasi anggaran untuk Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital sebesar Rp37,7 miliar dan Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sebesar Rp63 miliar. Secara total, OIKN mengajukan anggaran sebesar Rp28,3 triliun untuk tahun 2025.
Dukungan PKS dengan Catatan Akuntabilitas dan Keberlanjutan
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyampaikan bahwa permintaan tambahan anggaran ini mencatatkan sejarah baru dalam Komisi II DPR, mengingat usulan anggaran tersebut melebihi Rp10 triliun. Meski mendukung usulan ini, Mardani menekankan pentingnya menjaga akuntabilitas dan keberlanjutan dalam pelaksanaan program IKN.
“Kami mendukung usulan ini, tetapi perlu sangat dijaga akuntabilitas dan sustainabilitasnya,” tegas Mardani dalam rapat.
Mardani juga menyoroti pentingnya merealisasikan konsep City in The Forest, di mana pembangunan IKN dirancang untuk menjaga keasrian lingkungan dan melibatkan masyarakat adat.
“Kami berharap konsep City in The Forest benar-benar diwujudkan, menjaga keaslian alam dan tradisi masyarakat lokal sambil mengintegrasikan modernitas dengan elemen tradisional,” ujar Mardani. Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini akan menjadikan IKN sebagai contoh kota berkelanjutan di dunia, yang menyatukan pembangunan kota dengan pelestarian lingkungan.
Baca Juga:
- MAB Siapkan Mikrolet Listrik, Dukung Elektrifikasi Transportasi Umum
- Dukung Pemerintah, Neta Lokalisasi Produksi Mobil Listrik
- Singapura Setujui Impor 1,4 GW Listrik dari Proyek Tenaga Surya Indonesia
Dengan konsep city on the hill, IKN Nusantara diharapkan mampu menjadi pusat perhatian global dalam hal pembangunan berkelanjutan, sebuah percontohan yang bisa menginspirasi negara-negara lain.
Raja Juli Antoni menutup dengan pernyataan bahwa revisi anggaran ini telah disesuaikan dengan kebutuhan yang diharapkan untuk mewujudkan visi IKN sebagai kota hijau yang mandiri dan ramah lingkungan.