BRI Perkuat Prinsip ESG dan Capai Standar Internasional

Jakarta, sustainlifetoday.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menjadikan komitmen terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya sejak 2013. Inisiatif ini semakin diperkuat pada 2022, ketika Direktur Utama BRI, Sunarso, memindahkan tanggung jawab ESG di bawah Divisi Kepatuhan. Hal ini menandakan langkah serius BRI dalam memastikan bahwa prinsip keberlanjutan benar-benar diterapkan di seluruh lini operasional.
Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto menuturkan, perjalanan untuk mencapai skor ESG yang tinggi bukanlah hal yang mudah, melainkan membutuhkan upaya berkelanjutan dan perbaikan yang konsisten.
“Kami telah mengadopsi prinsip ESG sejak 2013. BRI terus berkomitmen pada keberlanjutan dengan meraih skor rating internasional yang baik,” kata Solichin dalam Media Briefing Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, bertajuk Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (12/09/2024).
“Kami di BRI memahami bahwa pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan. Ini adalah upaya terus-menerus untuk memastikan bahwa kami tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional,” terangnya.
Upaya BRI untuk terus meningkatkan skor ESG telah membuahkan hasil signifikan. Bank ini berhasil mencatatkan posisi di Top 3 Public Limited Companies (PLCs) di Indonesia dalam ASEAN Corporate Governance Scored Card (ACGS), serta memperoleh penghargaan di kategori ASEAN Asset Class PLCs. Selain itu, BRI berhasil menurunkan skor ESG Risk Rating-nya secara konsisten, dengan capaian terbaru di angka 17,8, menempatkannya dalam kategori Low Risk selama dua tahun berturut-turut. Hal ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan status High Risk yang tercatat pada tahun 2020.
Selain itu, BRI juga meraih rating A pada MSCI ESG Rating dan skor ESG di 75 pada S&P Global.
“Saat ini ada 3 lembaga rating kredibel kalau untuk mengukur implementasi ESG, BRI salah satu yang lolos risk di Indonesia (Sustainalytics), MSCI juga ratingnya A, satu lagi ada S&P, kita naik sangat signifikan terakhir 2024 di 75,” ungkap Solichin.
BRI juga mencatatkan portofolio sustainable financing terbesar di Indonesia. Dari total pembiayaan dan investasi sebesar Rp1.000-an triliun, sebanyak 65,2% atau Rp793,6 triliun hingga kuartal II-2024, masuk dalam portofolio sustainable financing.
“Dari Rp1.000-an triliun sebesar 65,2% itu masuk dalam portofolio sustainable financing,” paparnya.
Jika dirinci, dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) yang mencapai Rp699,8 triliun, kemudian kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp89,8 triliun dan Rp4 triliun disalurkan untuk ESG based corporate bond investment.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya sekadar mengikuti tren ESG, tetapi secara aktif berupaya membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, sekaligus menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan menavigasi tantangan global yang semakin kompleks.