Dukung Pelestarian Ekonomi Lokal, Amartha Donasikan 2.000 Pohon untuk Koridor Satwa Liar

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Amartha mendonasikan 2.000 pohon produktif-endemik kepada kelompok tani hutan (KTH) Giri Amerta untuk mendukung pengembangan Koridor Satwa Liar di Hutan Bali Barat,Jembrana, Bali.
Pohon-pohon tersebut akan ditanam di area seluas 304 hektar di Hutan Bali Barat dengan menerapkan sistem agroforestri untuk melindungi habitat satwa liar dengan ketersediaan suplai makan serta menciptakan sumber mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menyatakan, perusahaan meyakini pemberdayaan ekonomi masyarakat akar rumput bisa berkembang seiring dengan upaya pelestarian hutan.
“Dukungan kami terhadap KTH Giri Amerta adalah bukti nyata bahwa kedua hal ini bisa berjalan beriringan. Dengan ditanamnya 2.000 pohon produktif-endemik di Bali, maka akan mengawali pengembangan koridor satwa liar Amartha di kawasan Hutan Bali Barat yang selaras dengan prinsip Tri Hita Karana masyarakat Bali,” ujar Andi dalam keterangan resmi, Senin (26/8).
Andi mengatakan, dengan adanya koridor satwa liar, masyarakat dapat mengelola tanaman produktif tanpa mengganggu habitat alami satwa dan menciptakan harmoni antara manusia dan alam, serta memberikan manfaat ekonomi dengan menanam tanaman khas Bali di zona penyangga tersebut.
Program ini mencerminkan kebijakan ESG Amartha yang berfokus pada pilar Amartha Lestari. Sebuah pilar yang sejalan dengan nilai-nilai Amartha dalam menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.
Amartha juga secara konsisten telah melakukan program penanaman pohon sebanyak 7.830. Jenis pohon yang ditanam meliputi mangrove dan pohon produktif di Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Bali.
Jika dikalkulasi jumlah pohon tersebut mampu menyerap karbon sebanyak 38.006 kg per tahun. Hal tersebut terwujud berkat kolaborasi antara Amartha dan Jejakin, perusahaan teknologi yang berfokus pada penyediaan solusi untuk perubahan iklim.
Menurut Andi, program Koridor Satwa Liar Amartha merupakan bentuk kolaborasi strategis antara Amartha dan komunitas lokal di wilayah tempat Amartha beroperasi. Kerja sama dengan KTH Giri Amerta diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat akar rumput berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan.
“Kami mengajak lebih banyak sektor swasta seperti kami untuk dapat berkolaborasi dalam menjaga keseimbangan hutan dan alam, demi masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali dan Indonesia,” kata Andi.