Bukti Komitmen ESG, BNI Kelola 100% Limbah di Kantornya

Jakarta, sustainlifetoday.com — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menerapkan konsep Zero Waste to Landfill di lima Gedung Kantor Pusat sejak Maret 2025.
Direktur Manajemen Risiko BNI, David Pirzada, menyampaikan bahwa program ini mulai dijalankan sejak akhir 2024 dan telah melibatkan seluruh pegawai kantor pusat dalam implementasinya.
“Zero Waste to Landfill mendorong pengelolaan limbah melalui tiga cara, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Artinya, 100 persen limbah dikelola tanpa dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ujarnya dilansir pada Kamis (5/6).
Sejak program ini diimplementasikan, BNI berhasil mencegah emisi karbon (avoidance emission) sebesar 210.502 KgCO2eq.
Pengelolaan limbah di lingkungan BNI mencakup komposting untuk limbah organik, daur ulang untuk limbah anorganik, dan pemanfaatan limbah residu menjadi bahan bakar alternatif melalui metode Refuse Derived Fuel (RDF).
Baca Juga:
- Mobil Listrik Rp966 Juta untuk Pejabat, Komitmen Hijau atau Pemborosan?
- Lebih dari Seperlima Lautan Dunia Mengalami Penggelapan, Apa yang Terjadi?
- Polytron Kembangkan Mobil Listrik 7 Penumpang, Targetkan Produksi Domestik Berkelanjutan
Selain itu, BNI juga menyediakan infrastruktur tempat sampah terpilah menjadi tiga kategori serta menggalakkan kampanye internal untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai.
David menekankan bahwa keberhasilan program ini didorong oleh partisipasi aktif dan perubahan budaya di kalangan karyawan.
“Keberhasilan ini hanya mungkin dicapai karena adanya kesadaran dan kebiasaan baru yang dibangun bersama oleh seluruh pegawai BNI,” katanya.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari penerapan Green Lifestyle di lingkungan kerja, seperti kebiasaan memilah sampah, menghemat air, serta tidak menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK) dalam aktivitas harian.
“Budaya Green Lifestyle yang tumbuh di kalangan karyawan menjadi landasan kuat dalam menjalankan transformasi keberlanjutan BNI secara menyeluruh,” tambahnya.
Selain itu, BNI mencatat pertumbuhan signifikan dalam portofolio kredit hijau (green loan), yang mencapai Rp72,2 triliun hingga kuartal I-2025.