ASTRA Infra Imbau Pengguna Jalan Tol Utamakan Keselamatan di Momen Nataru

JAKARTA, SUSTAINLIFETODAY.COM – Menjelang Tahun Baru 2025, ASTRA Infra mencatat lebih dari 3,1 juta kendaraan telah melintasi jalan tol Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menghadapi lonjakan volume kendaraan, ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan tol untuk memprioritaskan keselamatan berkendara dan menghindari perilaku berisiko.
Perilaku berbahaya seperti parkir di bahu jalan tol dan naik-turun penumpang di area terlarang menjadi perhatian utama. Ketua Gugus Tugas Nataru 2024/2025 ASTRA Infra, Rinaldi, menjelaskan bahwa parkir di bahu jalan hanya diperbolehkan untuk keadaan darurat. “Apabila lelah, pengendara disarankan beristirahat di rest area terdekat atau memanfaatkan fasilitas di sekitar exit tol,” ujarnya.
ASTRA Infra juga menyoroti bahaya kendaraan Over-Dimension & Overloading (ODOL) yang dapat memicu kecelakaan. Untuk mengantisipasi hal ini, pembatasan angkutan barang diberlakukan di beberapa ruas tol sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB). Pembatasan berlaku hingga 29 Desember 2024 dan kembali diterapkan pada 1 Januari 2025 untuk kendaraan dengan sumbu tiga atau lebih serta muatan tertentu.
Baca Juga:
- PPN Naik, Bagaimana Dampaknya pada Kelompok Rentan?
- Utamakan Keselamatan Kerja, PGE Sabet Penghargaan dari Ditjen EBTKE
- Dorong Ekosistem Transportasi Berkelanjutan RI, TBS Teken Pinjaman US$10 Juta dari ADB
Sebagai informasi, hingga 28 Desember 2024, lalu lintas di beberapa ruas tol menunjukkan tren yang beragam. Di Tangerang–Merak, volume kendaraan turun 1,3% dibandingkan hari biasa. Sebaliknya, ruas Cikopo–Palimanan mencatat kenaikan 49% dibandingkan lalu lintas harian normal, sementara Jombang–Mojokerto meningkat 38%.
Selain itu, ASTRA Infra menekankan pentingnya pengendara untuk selalu mematuhi batas kecepatan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Lonjakan volume kendaraan yang signifikan, terutama di jalan tol utama, berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan apabila pengemudi lalai. “Kedisiplinan dalam berkendara sangat menentukan keselamatan selama periode Nataru ini,” tambah Rinaldi.
Sebagai bagian dari upaya mendukung kenyamanan pengguna, ASTRA Infra menyediakan layanan tambahan di sejumlah rest area untuk mengantisipasi kepadatan. Layanan ini mencakup peningkatan fasilitas umum seperti toilet, area parkir, dan tempat istirahat sementara. Pengendara juga didorong untuk memanfaatkan lokasi istirahat alternatif di sekitar exit tol jika rest area penuh.
ASTRA Infra terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode Nataru. Selain itu, pos pengawasan di sejumlah titik strategis juga ditingkatkan untuk memberikan bantuan cepat bagi pengendara yang mengalami kendala di jalan tol. “Keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan adalah prioritas utama kami,” tutup Rinaldi.