Xurya, Huawei, dan JJ-Lapp Indonesia Percepat Adopsi Energi Terbarukan di Indonesia

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Xurya, Huawei Indonesia, dan JJ-Lapp Indonesia sepakat bekerja sama dalam mempercepat adopsi energi terbarukan di Indonesia.
Ketiga perusahaan tersebut berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia dan dilakukan pelatihan sumber daya manusia (SDM) di sektor PLTS, sebagaimana dinyatakan dalam Letter of Intent yang ditandatangani di Shanghai, China, pada Jumat (14/6).
“Kolaborasi antara Xurya, Huawei Indonesia, dan JJ-Lapp Indonesia ini akan menggabungkan keahlian dan sumber daya masing-masing pihak dalam mengatasi tantangan apapun dalam percepatan pengembangan proyek PLTS yang berkelanjutan,” kata Vice President Operations Xurya, Philip Effendy, di Jakarta, Selasa (26/6).
PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) mempelopori metode sewa tanpa perlu investasi awal sebagai insentif bagi perusahaan komersial dan industri untuk beralih ke energi surya. Xurya adalah perusahaan energi terbarukan di Indonesia dengan visi untuk merevolusi industri energi di Indonesia.
Perusahaan tersebut telah memasang dan mengoperasikan PLTS atap di lebih dari 100 perusahaan di seluruh Indonesia, termasuk hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, kawasan industri, dan manufaktur di Medan, Palembang, Makassar, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Huawei Indonesia mengintegrasikan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan teknologi kelistrikan untuk meningkatkan efisiensi daya dan digitalisasi industri energi. Kerja sama dengan Xurya dan JJ-Lapp Indonesia bertujuan mendukung upaya pemerintah Indonesia mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.
Head of Department of Digital Power Business Unit Huawei Indonesia, Jin Song, menyatakan kerja sama ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi energi surya yang besar di Indonesia serta mendorong transformasi industri untuk memperbanyak peluang kerja dan SDM kompeten.
Huawei telah mengembangkan ekosistem industri TIK lokal untuk menyediakan konektivitas bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Huawei Indonesia saat ini memiliki lebih dari 2.300 karyawan dan 90 persen di antaranya orang Indonesia dan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan melalui kemitraan dengan hampir 1.200 pelaku industri lokal.
Kepala Departemen Energi Terbarukan JJ-Lapp Indonesia, Raja Hotmarasi, menyatakan bahwa kerja sama dengan Xurya dan Huawei Indonesia adalah bentuk kontribusi perusahaan dalam mendukung penggunaan energi terbarukan serta mengurangi emisi karbon.
JJ-LAPP merupakan perusahaan patungan Jebsen & Jessen Group dan LAPP Holding Asia, anak perusahaan LAPP Group di Jerman. Perusahaan ini berpengalaman dalam penyediaan solusi kabel dan konektivitas.
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, total kapasitas PLTS yang telah terpasang di Indonesia pada tahun 2023 adalah 573,8 megawatt, masih jauh dari target 3,6 gigawatt yang ingin dicapai pemerintah pada 2025.