Universitas di Indonesia Siapkan Strategi Bentuk SDM Siap Green Jobs

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Isu keberlanjutan (sustainability) semakin penting di tengah perubahan iklim, keterbatasan sumber daya alam, kerusakan lingkungan, dan dampaknya terhadap masyarakat serta kelangsungan hidup perusahaan. Pertumbuhan perusahaan yang fokus pada isu keberlanjutan akan meningkatkan permintaan tenaga kerja terampil dalam berbagai bidang, seperti energi terbarukan, pengurangan emisi karbon, dan pendanaan hijau (green financing). Sebuah laporan bahkan memperkirakan bahwa pada tahun 2026, permintaan akan tenaga kerja dalam bidang green jobs akan melampaui pasokannya. Isu keberlanjutan menjadi isu populer untuk universitas di Indonesia. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi era green jobs ini. Banyak kegiatan universitas yang menunjukkan komitmen mereka terhadap isu keberlanjutan. Sebagai contoh, Universitas Indonesia (UI) telah mengembangkan UI GreenMetric World University Ranking dengan tujuan untuk mengevaluasi komitmen universitas terhadap isu-isu keberlanjutan. Komitmen ini merupakan langkah awal dalam menyiapkan SDM untuk green jobs. Di antara mahasiswa, green jobs kini semakin diminati sebagai pilihan karir masa depan. Meskipun masih terbatas jumlahnya, peluang kerja untuk green jobs yang membutuhkan keterampilan hijau semakin mudah ditemukan. Misalnya, Bursa Karbon yang beroperasi di Indonesia membuka peluang besar bagi permintaan green jobs di dalam negeri. Persiapan SDM untuk green jobs memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan. Peran universitas sangat penting karena berada pada posisi hulu untuk menghasilkan lulusan yang dibutuhkan oleh industri. Memasukkan isu keberlanjutan dalam kurikulum ekonomi dan bisnis di universitas adalah langkah yang sangat mungkin dilakukan karena relevansinya dengan bidang tersebut. Sebagai contoh, disiplin ilmu seperti kimia, berbagai cabang teknik, dan bidang teknologi informasi dan komputer dapat mengintegrasikan isu keberlanjutan sesuai dengan karakteristiknya. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menyiapkan peta karir sebagai panduan bagi Universitas dan pemangku kepentingan untuk mengembangkan kriteria penelitian green jobs yang tepat, relevan dengan program dan bidang penelitian yang sesuai. Universitas didorong untuk memperbarui profil lulusannya dengan memasukkan keterampilan hijau sebagai tambahan penting. Universitas bisa membantu mahasiswa dalam memahami isu-isu keberlanjutan dengan mengarahkan riset mereka pada topik-topik yang relevan dengan setiap program studi. Selain itu, Universitas juga dapat menciptakan peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan isu keberlanjutan. Banyak riset terkait isu keberlanjutan telah dilakukan oleh akademisi di berbagai universitas di Indonesia, hasil riset tersebut dipublikasikan melalui SDGs Center—pusat studi yang memonitor dan mengevaluasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB di Indonesia. SDGs Center dapat menjadi referensi bagi akademisi dan masyarakat umum mengenai peran universitas dalam isu keberlanjutan. Kegiatan pengabdian masyarakat juga mendukung isu ini, seperti kompetisi yang diadakan oleh SDGs Center Universitas Airlangga yang melibatkan organisasi mahasiswa untuk memenuhi target SDGs. Penyiapan SDM untuk green jobs melibatkan berbagai pihak, termasuk universitas yang bisa bekerja sama dengan industri untuk menyelenggarakan program magang bagi mahasiswa dan job fair khusus green jobs. Kolaborasi dengan organisasi profesi, seperti ICSP, juga penting untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Program magang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan green jobs kepada mahasiswa. Universitas dapat mengadakan diseminasi atau workshop dengan para ahli untuk mendiskusikan isu keberlanjutan dengan mahasiswa, memberikan pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan, dan mempersiapkan mereka sebagai tenaga kerja hijau. Universitas juga dapat berkolaborasi untuk menyusun workshop khusus tentang green jobs. Unit kegiatan mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengenalkan isu keberlanjutan dan green jobs. Mereka dapat menyusun program kerja terkait isu ini, seperti forum mahasiswa dan duta besar keberlanjutan, serta mendukung kebijakan universitas. Hal ini memberikan pengetahuan awal kepada mahasiswa mengenai isu keberlanjutan dan membuka perspektif tentang karier green jobs di masa depan. Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dengan kompetensi yang diperlukan untuk pekerjaan hijau, sehingga Indonesia memiliki SDM yang kompeten di era green jobs.