Terbukti Ampuh, Ini 6 Jenis Olahraga yang Bikin Awet Muda dan Panjang Umur

Jakarta, sustainlifetoday.com – Olahraga bukan hanya kunci kebugaran, tetapi juga senjata ampuh untuk memperlambat penuaan. Sejumlah studi ilmiah menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin berdampak langsung terhadap kualitas hidup, kesehatan organ, hingga penurunan risiko penyakit degeneratif.
Dikutip dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPI), penuaan memang merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari. Namun, laju prosesnya dapat diperlambat melalui gaya hidup aktif, terutama dengan rutin berolahraga.
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai penurunan fungsi, seperti melemahnya otot, tulang, dan sistem kardiovaskular. Olahraga secara konsisten disebut mampu memperlambat penurunan tersebut sekaligus memperkuat imunitas tubuh.
Berikut adalah enam jenis olahraga yang terbukti secara ilmiah membantu menjaga tubuh tetap bugar dan awet muda.
1. Olahraga Kardiovaskular
Aktivitas seperti lari, bersepeda, dan jalan cepat membantu memperkuat jantung, menstabilkan tekanan darah, serta meningkatkan sirkulasi dan kualitas tidur. WHO merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas intens per minggu.
2. Latihan Kekuatan (Strength Training)
Latihan beban seperti angkat beban atau kalistenik menjaga massa otot dan kepadatan tulang, yang berperan penting dalam keseimbangan dan metabolisme tubuh. Dianjurkan dilakukan 2–3 kali per minggu.
Baca Juga:
- Terapkan Waste to Energy, Kementerian PU Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah
- Presiden Prabowo akan Turun Tangan Selesaikan Sengketa Empat Pulau
- KLH Desak Pemprov DKI Agar RDF Rorotan Segera Dioperasikan
3. Fleksibilitas dan Keseimbangan
Olahraga seperti yoga ringan, tai chi, dan pilates membantu tubuh tetap lentur, mencegah cedera, serta meningkatkan fokus dan relaksasi. Aktivitas ini juga bermanfaat bagi kesehatan mental dan pencegahan penuaan dini.
4. Menari
Gerakan tarian yang ritmis melibatkan hampir seluruh bagian tubuh. Selain meningkatkan kapasitas kardiovaskular, menari juga diyakini mampu meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki suasana hati.
5. Yoga
Yoga dikenal sebagai aktivitas yang meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot inti dengan risiko cedera rendah. Studi pada lansia menunjukkan bahwa yoga berkaitan dengan peningkatan indikator fisik umur panjang seperti kecepatan berjalan dan kemampuan berdiri dari duduk.
6. Berenang
Berenang menjadi pilihan olahraga ideal dengan dampak minimal terhadap sendi. Studi pada lebih dari 80 ribu orang menunjukkan bahwa perenang memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke yang 41% lebih rendah dibanding yang tidak berenang.
Dengan manfaat yang menyentuh aspek fisik hingga psikologis, olahraga secara rutin dinilai penting dalam upaya meningkatkan harapan hidup dan memperpanjang masa produktif masyarakat Indonesia.