PLN IP Wujudkan Upaya Energi Bersih di Nusa Penida

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PLN Indosesia Power (PLN IP) akan menambah kapasitas Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Nusa Penida sebagai bentuk upaya mewujudkan energi bersih.
Kini, terdapat PLTS Hybrid Nusa Penida berkapasitas 3,5 MWac di Pulau Nusa Penida, Bali. Akan tetapi, dalam rencana jangka menengah sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW yang berkomponen PLTS dan PLTB yang dipadukan dengan teknologi Battery Energy Storage System (BESS).
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan dalam RUPTL Paling Hijau jumlah porsi pembangunan pembangkit EBT sebesar 20,9 GW dan dari porsi tersebut 5,2 GW merupakan pembangit listrik tenaga surya dan bayu.
“Komitmen menghadirkan energi bersih tentunya dibuktikan melalui capaian penurunan emisi CO2. Di 2023, PLN telah berhasil mengurangi Emisi CO2 sebesar 52,3 juta ton C02 dari proses bisnis, dari 335 juta ton CO2 turun menjadi 283 juta ton C02 dengan berbagai extra ordinary effort. Capaian ini menjadi fondasi kuat menuju target Net Zero Emission 2060,” ujar Wiluyo dalam siaran pers, Selasa (12/3).
Sementara itu, Direktur Operasi Pembangkit Gas PT PLN Indonesia Power, Djoko Mulyono, menyampaikan pihaknya terus mengejar target bauran EBT, salah satunya melalui pengembangan pembangkit hijau di Nusa Penida pada tahun ini. Selanjutnya, dengan Rencananya, pada 2025, PLTS sudah mulai beroperasi, disusul dengan PLTB pada 2026.
Ddjoko menyampaikan, PLN Indonesia Power bersama dengan PT PLN (Persero) telah menyusun roadmap pengembangan EBT di Nusa Penida sampai 2029 melalui penambahan kapasitas serta pembaharuan teknologi pembangkit.
Sedangkan, Senior Manager PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali, I Made Harta Yasa mengatakan, PLN IP UBP Bali selaku unit yang diberikan penugasan untuk mengelola PLTS Hybrid Nusa Penida mendukung penuh roadmap pengembangan sistem Nusa Penida dengan energi bersih yang telah disusun untuk mengejar target bauran EBT.
“Dengan pengembangan PLTS di Nusa Penida ini tidak hanya mendukung target NZE secara nasional, namun juga khususnya Bali NZE yang telah ditargetkan Pemerintah Bali lebih cepat 15 tahun dari target nasional yaitu pada 2045,” ujar Made.