Penggunaan Kendaraan Listrik Kurangi Emisi Karbon Hingga 56 Persen

JAKARTA, sustainlifetoday.com – General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar energi fosil ke kendaraan listrik.
“Dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen,” kata Andy di Makassar, Sulsel, Selasa (16/4).
Selain berfokus pada kendaraan roda empat, PLN UID Sulselbar juga menyediakan 1.103 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua. Lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada Aplikasi PLN Mobile.
Terjadi peningkatan siknifikan Transaksi penggunaan SPKLU oleh masyarakat hingga 9 April 2024. PLN mencatat jumlah transaksi di SPKLU meningkat tiga kali lipat pada periode arus mudik tahun 2024 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dari 23 transaksi menjadi lebih dari 76 transaksi.
Andy meceritakan pengalamannya menggunakan mobil listrik dengan jarak tempuh 750 km ternyata hanya membutuhkan 90 kiloWatt hour (kWh). Perjalanan tersebut diasumsikan apabila melakukan pengisisan daya di SPKLU dengan tarif listrik Rp2.466 per kWh, maka hanya diperlukan sekitar Rp221.940. Sedangkan dengan kendaraan konvensional dengan jarak yang sama membutuhkan 90 liter BBM dengan total biaya sebesar Rp1,5 juta.
Andy menambahkan, PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan beberapa fitur pada aplikasi PLN Mobile, agar masyarakat semakin nyaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan listrik.
Pemudik dapat menggunakan menu Trip Planner untuk mengatur titik berangkat dan titik tujuan dan secara otomatis PLN Mobile akan memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui pada rute tersebut.