Menuju Ekonomi Hijau, Mendagri Tekankan Pembangunan Berkelanjutan

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan menuju ekonomi hijau. Hal ini disampaikan Tito pada Kamis (25/4) saat memimpin upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Balai Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
“Tema yang dipilih tahun ini tentang ekonomi hijau dan berkelanjutan, ramah lingkungan yang merupakan tekad kami untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran pemerintah termasuk pemerintah daerah akan amanah untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan Indonesia,” ujar Tito.
Pemilihan tema ini bertujuan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan bagi generasi mendatang dengan tetap mengedepankan model ekonomi ramah lingkungan. Hal ini memperhitungkan bahaya serius yang akan dihadapi di masa depan akibat perubahan lingkungan.
Di tingkat internasional, Sejumlah perjanjian juga telah ditandatangani mengenai mitigasi, adaptasi dan skema pembiayaan dalam merespons perubahan iklim. Oleh karena itu, Indonesia perlu turut memperhatikan dan turut serta dalam gerakan tersebut.
“Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad, (yakni) 28 tahun merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk melakukan evaluasi dan koreksi, introspeksi tentang bagaimana aplikasi otonomi daerah selama ini,” lanjut Tito.
Otonomi daerah memberikan kesempatan kepada daerah untuk secara mandiri mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Otonomi daerah dirancang untuk mencapai tujuan utama kesejahteraan dan demokrasi.
Upaya untuk mencapai kesejahteraan tersebut antara lain dengan memberikan pelayanan publik yang efisien dan efektif melalui inovasi kebijakan yang inovatif berdasarkan kekhasan masing-masing daerah.
Selain itu, dilihat dari tujuan demokrasi, otonomi daerah juga merupakan sarana pendidikan politik di tingkat lokal untuk mempercepat terwujudnya masyarakat madani atau civil society.