Siapkan SDM Unggul di Bidang ESG, Universitas Sanata Dharma Buka Program D3 dan S2 ESG

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bekerja sama dengan Politeknik Interlink Australia untuk program Diploma ESG Project Management Australia serta Magister Manajemen ESG untuk menyiapkan sumber daya profesional yang unggul di bidang environment, social, and governance (ESG) di Indonesia.
President Director Institute for Sustainability and Agility, Maria Rosaline Nindita Radyati, mengatakan Program Diploma Interlink Australia memadukan program pembelajaran jarak jauh yang terstruktur untuk mempersiapkan talenta profesional yang andal. Setelah menyelesaikan program tersebut, lulusan akan mampu mengimplementasikan ESG secara strategis dan efisien sesuai dengan bidang keahliannya.
“Program Diploma ini dimungkinkan untuk diambil secara berjenjang per modul sehingga peserta dapat menyesuaikan dengan waktunya sendiri,” kata Maria, Rabu (2/5).
Peluncuran program Diploma dan Magister Manajemen ini berlangsung dalam Hybrid Seminar yang bertema “Human Capital Development for ESG/Sustainability Professionals” dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, di Hotel Ashley Wahid Hasyim, Jakarta. Seminar ini dihadiri oleh para pengusaha, akademisi dan tokoh yang berpengaruh di bidang ESG dan keberlanjutan di Indonesia. Selain itu, 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk profesional, mahasiswa, serta pegiat NPO bergabung melalui platform Zoom.
“Bersama tim pakar, kami juga telah merancang Program MM-ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma menggunakan pendekatan pracademics, yaitu gabungan antara practical approaches dan academics. Mahasiswa akan banyak belajar dan terlatih dari studi kasus yang nyata serta mahir mengoptimalkan tools ESG/Sustainability terkini,” lanjut Maria.
Direktur Interlink Australia, Tony Simmonds percaya bahwa program inovatif ini memberikan kesempatan unik bagi para mahasiswa untuk memperluas wawasan global mereka sambil memperoleh gelar diploma dari institusi Politeknik ternama dan Pemerintah Australia.
“Australia Polytechnic dengan bangga mengumumkan peluncuran Program Diploma yang inovatif yang mewakili tonggak penting dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong praktik-praktik berkelanjutan,” ujar Tony.
Sementara itu, Dekan Departemen Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Tiberius Handono Eko Prabowo mengatakan keberlanjutan merupakan tantangan pembangunan global dan dapat dicapai melalui pemimpin, praktisi, dan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Institute for Sustainability and Agility untuk menyiapkan generasi yang dapat menjawab tantangan masa kini dan masa mendatang melalui pembukaan Program Magister Manajemen konsentrasi ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma,” ujar Tiberius Handono.
Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi melalui sharing session yang disampaikan oleh tim pakar yaitu Bernardus Irmanto, Catharina Widjaja, dan Amalia Yunita.Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru mengenai kebutuhan, tantangan ESG dan sustainability di masa depan. Mereka juga lebih memahami pentingnya peran individu dan pakar berkualitas tinggi dalam mencapai agenda pembangunan berkelanjutan tahun 2030. Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas.