GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Unit AQMS untuk Tingkatkan Pemantauan Kualitas Udara

JAKARTA, sustainlifetoday.com – GreenTeams bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), akan memasang 60 unit Air Quality Monitoring System (AQMS) di wilayah Indonesia untuk memantau dan mengukur kualitas udara di tengah tingginya aktivitas industri dan jumlah kendaraan bermotor.
Penambahan AQMS ini mencakup wilayah Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua, dengan lokasi pemasangan wilayah Sumatra di Aceh Tengah dan Kabupaten Pelalawan. Adapun untuk wilayah Sulawesi di Kabupaten Morowali serta untuk wilayah Papua termasuk Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Nabire.
Sebanyak 25 unit di antaranya akan dipasang di beberapa titik yang rawan kebakaran dan memiliki aktivitas yang berkaitan dengan tingkat kualitas udara. Dengan teknologi ini, Indonesia akan memiliki alat yang lebih kuat dalam menyediakan data untuk perbaikan kualitas udara di lokasi strategis yang memiliki polusi tinggi.
CEO GreenTeams, Wilson Sutarko menyatakan kolaborasi ini memperkuat reputasi GreenTeams sebagai pemimpin dalam solusi pemantauan kualitas udara. Selain itu, kolaborasi ini juga menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan inovasi teknologi lingkungan yang penting bagi masyarakat.
“AQMS dari GreenTeams akan menyediakan data yang komprehensif dan akurat yang akan digunakan oleh pemerintah, organisasi lingkungan, dan industri untuk memantau polusi udara, mendukung pengambilan keputusan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan,” kata Wilson dalam dalam pernyataan resmi di Jakarta, Rabu (4/9).
Wilson juga menyatakan bahwa GreenTeams akan terus bekerja sama dengan KLHK mulai dari pemasangan, monitoring, evaluasi, dan perawatan alat pemantauan udara. Penambahan AQMS dari GreenTeams ini semakin memperkuat komitmen KLHK yang telah memiliki 56 stasiun AQMS untuk menyediakan informasi kualitas udara yang akurat kepada masyarakat.
Informasi mengenai kualitas udara dapat diakses melalui situs https://ispu.menlhk.go.id/ dan Aplikasi ISPUNet yang dapat diunduh bagi pengguna Android dan IOS.
Dengan data kualitas udara yang akurat dan terkini, pemerintah dapat lebih cepat menangani polusi, termasuk mencegah polusi berbahaya. keterlibatan masyarakat dalam memahami kualitas udara penting karena meski terlihat bersih, udara bisa mengandung gas berbahaya seperti nitrogen dioksida (NO2), dan sulfur dioksida (SO2) serta partikel berukuran kecil (PM2.5) yang dapat membahayakan kesehatan.
Masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah terhadap inisiatif hijau dalam meningkatkan kualitas udara melalui akses informasi yang transparan, sehingga lebih sadar dan proaktif dalam melindungi diri dan mendukung pengurangan emisi.
KLHK memprediksi kualitas udara di Jabodetabek akan terus mengalami kualitas udara yang tidak baik hingga September. GreenTeams siap mendukung kebijakan lingkungan dengan menyediakan data untuk membantu pemerintah mengendalikan polusi, seperti kebijakan zonasi udara bersih dan pengetatan standar emisi industri.
Sebagai evolusi dari PT Trusur Unggul Teknusa, GreenTeams telah mengembangkan teknologi AQMS sejak tahun 2013 untuk menawarkan pemantauan kualitas udara yang akurat dan berkelanjutan serta mendukung inisiatif hijau di Indonesia.
Menurutnya, AQMS GreenTeams merupakan salah satu alat pemantauan yang memenuhi kriteria pemantauan kualitas udara ambien dengan memberikan data kualitas udara secara real-time dengan tingkat akurasi tinggi yang memerlukan pengukuran selama 24 jam dengan metode aktif kontinyu. Hal ini sesuai dengan PP No. 22 Tahun 2021, yang mengatur Baku Mutu Udara Ambien untuk partikulat seperti PM2.5 dan PM10.