Disinggung Gibran, Ini Definisi dari “Green Jobs”

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sempat menyinggung soal green jobs dalam debat cawapres yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1/2024) malam.
Gibran mengatakan jika green jobs dapat menjadi peluang Indonesia di masa depan. Green jobs sendiri masuk dalam visi, misi, dan program kerja yang akan dijalankan pasangan calon nomor urut 2 jika diberi kesempatan memimpin Indonesia.
“Green jobs ini adalah peluang kerja di bidang kelestarian lingkungan. Green jobs ini adalah tren peluang kerja masa kini dan masa depan,” ujar Gibran saat memaparkan visi, misi, dan program kerjanya.
Apa itu Green Jobs?
Dilansir dari laman International Labour Organization (ILO), green jobs merupakan konsep untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan dan sektor ekonomi.
Hal ini berkaitan dengan agenda pembangunan berkelanjutan dan rendah emisi. Sebab, kualitas lingkungan dan sumber daya alam semakin menurun. Tentu ini bisa berdampak buruk bagi perubahan iklim yang sudah bisa dirasakan oleh negara berkembang.
Masalah ini akan membawa imbas buruk pada perekonomian suatu negara, seperti petani yang merugi karena gagal panen. Untuk mengatasi masalah tersebut, green jobs pun terus didorong untuk direalisasikan.
Green jobs menawarkan pekerjaan yang dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan atau melindungi ekosistem dan biodiversitas. Pekerjaan-pekerjaan green jobs yakni seperti penerapan kegiatan industri untuk mengurangi energi, materi, dan konsumsi air dengan tingkat efisiensi tinggi. Agenda atau program green jobs ini bermanfaat bagi generasi saat ini maupun generasi di masa mendatang.
Pekerjaan-pekerjaan dalam sektor energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, turbin angin, dan instalasi panel surya adalah contoh konkret dari green jobs. Selain itu, pekerjaan di bidang konservasi alam, pertanian organik, dan transportasi ramah lingkungan juga termasuk dalam green jobs.
International Labour Organization (ILO), memprediksi akan ada 24 juta lapangan kerja baru di sektor hijau pada 2030, sebagai hasil dari transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
International Renewable Energy Agency (IRENA) juga baru mengeluarkan laporan bertajuk “Renewable Energy and Jobs: Annual Review 2023”. Dalam laporan tersebut, IRENA mencatat bahwa jumlah tenaga kerja di sektor EBT konsisten meningkat dari tahun ke tahun.
Tercatat, pada 2018 IRENA menyebutkan bahwa terdapat 11,1 juta pekerja yang bekerja di sektor EBT, dan angkat tersebut terus naik hingga mencapai 13,8 juta pekerja pada 2022.
Sebagai informasi, green jobs memiliki berbagai kriteria yang mencakup beberapa aspek, diantaranya yakni, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku, membatasi efek Gas Rumah Kaca (GRK).
Selain itu, green jobs juga dapat mengurangi serta memulihkan ekosistem, mendukung adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, hingga meminimalisir limbah dan polusi.