Penerapan AI untuk Pelayaran Bisa Kurangi Emisi Karbon?

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Sebuah studi yang dilakukan oleh startup Orca AI dalam bidang pelayaran otonom menunjukkan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam navigasi laut dapat mengurangi emisi karbon industri pelayaran komersial global sebesar 47 juta ton setiap tahun. Hal ini diungkapkan CEO Orca AI, Yarden Gross.
“Dalam jangka pendek, hal ini dapat menyebabkan lebih sedikit awak kapal di anjungan, sementara mereka yang berada di anjungan akan mengalami pengurangan beban kerja dan lebih banyak perhatian untuk menangani tugas-tugas navigasi yang kompleks, mengoptimalkan perjalanan, serta mengurangi bahan bakar dan emisi,” ujar Yarden Gross, Selasa (18/6).
Menurut Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, total emisi karbon dioksida dari pengiriman global diperkirakan mencapai 858 juta ton pada tahun 2022, mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian dari Orca AI mencatat bahwa rata-rata terdapat 2.976 insiden kelautan yang dilaporkan setiap tahunnya.
Selain itu, menurut laporan Orca AI juga diketahui bahwa pengurangan penyimpangan rute dapat membantu kapal menghemat 38,2 juta mil laut per tahun dari perjalanan mereka. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa penghematan ini dapat mencapai rata-rata USD100 ribu biaya bahan bakar per kapal, serta AI dapat mengurangi pertemuan jarak dekat sebesar 33 persen di perairan terbuka.
Sebagai informasi, Organisasi Maritim Internasional memiliki target untuk mengurangi emisi sebesar 20 persen pada tahun 2030, tetapi target ini terancam oleh krisis Laut Merah yang sedang berlangsung.
Menurut Laporan tersebut, penggunaan teknologi ini dapat mengurangi manuver kapal dan penyimpangan rute dari pertemuan dengan target laut yang berisiko tinggi seperti kapal, pelampung, dan mamalia laut, dengan memberikan peringatan secara real-time kepada awak kapal.
Industri perkapalan, yang menggerakkan sekitar 90 persen perdagangan global, saat ini menyumbang hampir tiga persen dari emisi karbon dioksida dunia. Diperkirakan kontribusi ini akan terus meningkat di masa mendatang kecuali langkah-langkah pengendalian polusi yang lebih ketat diimplementasikan.