KLH Kirim Tim untuk Tingkatkan Kebersihan Pasar Tradisional

Jakarta, sustainlifetoday.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mengirimkan tim khusus untuk membantu meningkatkan kebersihan pasar tradisional di berbagai daerah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengurangan sampah yang dihasilkan oleh pengelola kawasan pasar.
“Kami siap mendukung program penanganan kebersihan pasar yang dicanangkan oleh Kementerian Perdagangan. Dalam waktu dekat, kami akan mengirimkan tim untuk melakukan evaluasi serta memberikan arahan terkait pengelolaan sampah di pasar,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanfi Faisol Nurofiq saat meninjau Pasar Tomang Barat bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso di Jakarta Barat, Jumat (14/3).
Menurut Hanfi, pasar tradisional memiliki peran penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat, namun juga menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar. Karena itu, pengelolaan sampah di kawasan pasar harus menjadi prioritas, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012.
Ia meminta pengelola pasar dan pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam mengingatkan para pedagang agar mengelola sampah dengan baik. Apalagi, berdasarkan data, Pasar Tomang Barat menghasilkan sekitar 46 ton sampah setiap bulan.
“Jika kita membuka usaha, maka kita juga harus bertanggung jawab terhadap kebersihannya,” tegas Hanfi.
Selain penanganan sampah, Hanfi juga menyoroti pentingnya pengelolaan air lindi, yaitu cairan yang dihasilkan dari timbunan sampah organik dan anorganik yang bercampur dengan air. Jika tidak dikelola dengan baik, air lindi dapat mencemari lingkungan sekitar.
Sebelumnya, KLH telah berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan melalui program Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) untuk meningkatkan tata kelola sampah di pasar-pasar di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi pedagang serta masyarakat.