Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok, Apa Penyebabnya?

Jakarta, sustainlifetoday.com – Harga jual kembali mobil listrik di pasar mobil bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa model, seperti Wuling Air ev, dilaporkan mengalami penurunan harga hingga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta setiap bulannya.
Faktor Penyebab Penurunan Harga
- Perubahan Harga Baru yang Fluktuatif
Agus Focus, CEO Belanja Mobil, menjelaskan bahwa harga jual baru mobil listrik, terutama dari merek-merek asal Tiongkok, sering mengalami perubahan. Hal ini menyebabkan nilai jual kembali mobil listrik bekas menjadi tidak stabil.
- Peluncuran Model Baru Secara Berkala
Maulana, COO Belanja Mobil, menambahkan bahwa hampir setiap bulan, produsen mobil listrik meluncurkan model baru dengan harga yang semakin terjangkau. Kondisi ini memberikan konsumen lebih banyak pilihan, namun sekaligus menekan harga jual kembali mobil listrik bekas.
- Kekhawatiran Konsumen terhadap Kondisi Baterai
Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga jual kembali mobil listrik anjlok adalah mahalnya harga baterai. Setiap baterai memiliki usia pakai, dan meskipun pabrikan biasanya memberikan garansi hingga 8 tahun, setelah masa garansi habis, biaya penggantian baterai perlu dipertimbangkan dengan serius oleh pemilik.
- Depresiasi yang Lebih Tinggi Dibandingkan Mobil Konvensional
Depresiasi mobil listrik subsidi seperti Wuling Air ev dikatakan bisa mencapai 35% pada tahun pertama, lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional yang berkisar antara 20-25%. Hal ini membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli mobil listrik bekas.
Dampak Terhadap Pasar Mobil Bekas
Penurunan harga jual kembali mobil listrik berdampak pada penjual dan pembeli di pasar mobil bekas. Penjual menghadapi tantangan dalam menetapkan harga yang kompetitif, sementara pembeli menjadi lebih selektif dan cenderung menunggu model terbaru dengan harga lebih terjangkau.
Selain itu, kekhawatiran mengenai biaya perawatan dan penggantian baterai membuat konsumen berpikir dua kali sebelum membeli mobil listrik bekas.
Untuk meningkatkan nilai jual kembali mobil listrik, diperlukan edukasi kepada konsumen mengenai keuntungan jangka panjang penggunaan mobil listrik, termasuk efisiensi biaya operasional dan kontribusi terhadap lingkungan.
Selain itu, produsen diharapkan dapat memberikan jaminan lebih terhadap komponen vital seperti baterai, serta memastikan ketersediaan layanan purna jual yang andal.
Dengan demikian, diharapkan pasar mobil listrik bekas dapat menjadi lebih stabil dan menarik bagi konsumen, seiring dengan meningkatnya adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
BACA JUGA: