Bisnis Tanpa ESG? Siap-Siap Ketinggalan Zaman

Jakarta, sustainlifetoday.com – Dunia bisnis sedang mengalami perubahan besar. Jika dulu keberhasilan perusahaan hanya diukur dari keuntungan finansial, kini ada faktor lain yang sama pentingnya: dampak lingkungan dan sosial yang dihasilkan.
Para investor tidak lagi sekadar mencari bisnis yang menguntungkan, tetapi juga yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan. Konsumen pun semakin cermat dalam memilih produk dan layanan, memastikan bahwa yang mereka gunakan tidak merugikan lingkungan atau masyarakat.
Di berbagai belahan dunia, regulasi terkait keberlanjutan semakin ketat. Perusahaan yang gagal menyesuaikan diri bukan hanya berisiko kehilangan kepercayaan pasar, tetapi juga menghadapi konsekuensi hukum.
Namun, di sisi lain, mereka yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan baik justru mendapatkan manfaat: efisiensi operasional meningkat, reputasi membaik, dan akses terhadap pendanaan menjadi lebih luas.
Namun, memahami dan mengimplementasikan ESG bukanlah perkara mudah. Banyak bisnis masih kebingungan harus mulai dari mana, strategi apa yang paling efektif, dan bagaimana mengukur dampak yang mereka hasilkan. Di sinilah pentingnya peran edukasi dan pendampingan.
Salah satu inisiatif yang semakin berkembang adalah upaya mengintegrasikan ESG dalam dunia akademik dan bisnis. Universitas dan lembaga pendidikan mulai memasukkan keberlanjutan dalam kurikulum mereka, memastikan bahwa lulusan mereka siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
Di tingkat perusahaan, berbagai pelatihan dan pendampingan dilakukan untuk membantu organisasi memahami bagaimana keberlanjutan bisa menjadi bagian dari strategi bisnis mereka.
Di Indonesia, SEL Southeast Asia (SEL SEA) menjadi salah satu pihak yang aktif dalam mendukung transformasi ini. Berfokus pada edukasi dan konsultasi keberlanjutan, SEL SEA telah bekerja sama dengan berbagai institusi untuk memberikan wawasan mendalam tentang ESG.
Tak hanya itu, SEL SEA juga mendukung perusahaan melalui berbagai layanan, termasuk pelatihan & workshop ESG, pendampingan implementasi ESG serta kolaborasi dengan akademisi dan profesional.
Dalam beberapa tahun ke depan, bisnis yang tidak mengadopsi ESG akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Regulasi akan semakin ketat, investor akan semakin selektif, dan konsumen akan semakin cermat dalam memilih produk serta layanan yang mereka gunakan.
Transformasi menuju keberlanjutan memang tidak bisa dilakukan dalam semalam, tetapi langkah pertama bisa dimulai sekarang. Dengan dukungan dari SEL SEA, perusahaan, institusi pendidikan, dan bahkan individu bisa mendapatkan wawasan serta strategi yang tepat untuk menerapkan ESG secara efektif.
Jika Sustain Peeps ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan dalam bisnis dan industri, SEL Southeast Asia membuka ruang diskusi dan kolaborasi. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui Instagram @withselsea atau email info@selsea.com.