McDonald’s Corp Pasang Target 50 Ribu Restoran di 2027

McDonald’s Corp. berencana menargetkan 50.000 unit restoran di seluruh dunia pada tahun 2027, diklaim sebagai rencana ekspansi tercepat dalam sejarahnya.
Jaringan tersebut saat ini memiliki lebih dari 41.000 restoran, dan ditargetkan membuka 2.000 restoran tambahan pada akhir tahun ini. Target baru ini menyoroti peningkatan ambisi raksasa burger tersebut dalam mencari langkah pertumbuhan berikutnya.
Beberapa restoran baru kemungkinan hanya melayani pesan antar atau drive-thru, namun sebagian besar akan menggunakan format tradisional McDonald’s yang mencakup ruang makan, kata Chief Executive Officer Chris Kempczinski dalam sebuah wawancara.
Pembukaan restoran baru akan meningkatkan penjualan yang dihasilkan oleh toko waralaba dan yang dioperasikan perusahaan sebesar 2% tahun depan dan sebesar 2,5% setiap tahun setelah tahun 2024, kata McDonald’s pada Rabu dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan memperkirakan penjualan berdasarkan metrik tersebut, yang dikenal sebagai penjualan seluruh sistem, akan mencapai US$130 miliar tahun ini, kata para eksekutif dalam presentasi kepada investor. Penjualan di Amerika saja diklaim akan melampaui US$50 miliar.
Perluasan ini merupakan bagian dari rencana pertumbuhan multi-years yang mencakup dorongan pemasaran baru, peningkatan pada penawaran menu inti seperti hamburger, dan saluran digital termasuk pengiriman, aplikasi seluler, dan kios.
“Kami memperoleh pangsa pasar di hampir setiap pasar di seluruh dunia, kami memiliki kawasan yang sepenuhnya dimodernisasi, dan kami memiliki kekuatan yang luar biasa dalam neraca kami,” kata Kempczinski.
McDonald’s merencanakan 900 restoran baru di AS pada tahun 2027 dan 1,900 lainnya di pasar internasional tempat perusahaan beroperasi dan mewaralabakan restoran, kata Chief Financial Officer Ian Borden pada Rabu dalam presentasi kepada investor. Sekitar 7.000 restoran akan dibuka di negara-negara di mana pemegang lisensi dan afiliasinya menjalankan restoran tersebut, katanya.
Perusahaan yang berbasis di Chicago ini memperkirakan margin operasi berada pada kisaran menengah hingga tinggi sebesar 40% pada tahun 2024, serupa dengan dua kuartal terakhir, diikuti dengan ekspansi berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Mereka memperkirakan belanja modal sebesar US$2,5 miliar tahun depan, dan peningkatan berurutan sekitar US$300 juta hingga US$500 juta setiap tahun hingga tahun 2027.
Sumber : www.bloombergtechnoz.com