Hadirkan Digital Carbon Tracking hingga Kartu Daur Ulang, Bank Mandiri Dorong Inovasi Berkelanjutan!

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mendorong penerapan berbagai langkah inovasi yang berkelanjutan guna mencapai target net zero emission (NZE) di 2030. Sejumlah langkah inovatif yang dilakukan di antaranya dengan menghadirkan sistem digital carbon tracking hingga penggunaan kartu daur ulang.
“Terkait dengan inovasi, saat ini Bank Mandiri terus menekan inovasi berkelanjutan untuk tercapainya net zero emission. Kami selalu berpihak kepada inovasi dan concern terhadap inovasi, karena ini kunci untuk terus berkembang agile dan adaptive terhadap berbagai kondisi yang ada saat ini,” terang Vice President ESG Communication Bank Mandiri Adam Zahir di penjurian ESG Initiative Awards (EIA) 2024, Selasa (26/3)
Adam menjelaskan bahwa Bank Mandiri kini menjadi bank pertama di Tanah Air yang melakukan inovasi dengan menghadirkan platform digital carbon tracking. Melalui platform tersebut, masyarakat dapat memonitor secara langsung besaran emisi yang dihasilkan oleh masing-masing kantor regional yang dimiliki perseroan.
Kehadiran platform itu juga disebut menjadi salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri dalam membangun budaya perusahaan yang berkelanjutan. Dengan platform tersebut, perseroan turut berperan dalam menginternalisasi budaya kepada seluruh pegawai untuk menghitung emisi yang dihasilkan dalam upaya pengurangan emisi.
Tidak hanya menghadirkan platform digital penghitungan emisi yang dihasilkan oleh aktivitas usaha perseroan, Bank Mandiri turut melakukan inovasi berkelanjutan dengan mengadopsi kartu daur ulang untuk produk kartu prabayar dan debit.
“Kami juga menjadi bank pertama yang memiliki kartu daur ulang dengan bahan dasar recycled polyvinyl chloride (R-PVC). RPVC ini kami jual dalam bentuk e-money dan debit, sementara untuk kartu kredit sudah cardless,” terangnya.

Berbagai inovasi berkelanjutan lain yang juga dilakukan oleh Bank Mandiri dilakukan pada setiap kantor-kantor yang dimiliki dengan mengusung konsep green office. Inovasi di sisi green office tersebut meliputi penggunaan 727 panel surya, 241 smart branches. 136 kendaraan listrik, 4 gedung eco-friendly di Jakarta, Medan, Palembang dan Surabaya, serta 1 gedung bersertifikat green building yang bertempat di Surabaya.
Dalam mendukung penerapan berbagai aspek keberlanjutan di tubuh perseroan, Bank Mandiri memiliki visi menjadi Indonesia’s Sustainability Champion. Visi tersebut kemudian menurunkan tiga pilar utama perusahaan di sisi keberlanjutan, yakni Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking.
“Visi Indonesia’s Sustainability Champion ditopang oleh tiga pilar utama. Pilar Sustainable Banking berkomitmen menjadikan Bank Mandiri sebagai lead dalam transisi Indonesia menuju low carbon economy. Pilar kedua adalah inisiatif yang bertujuan agar Bank Mandiri mencapai NZE di sisi operasional pada 2030. Pilar terakhir bertujuan memberikan social impact untuk mencapai SDGs,” ungkapnya.
Sebagai informasi, ESG Initiative Awards (EIA) 2024 merupakan ajang penghargaan yang diinisiasi oleh platform media online SustainLife Today dan Business Update. Mengangkat tema Advancing Sustainability Through Innovative Transformation, gelaran EIA 2024 mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam proses transformasi yang inovatif untuk mengoptimalkan implementasi aspek keberlanjutan, khususnya melalui framework ESG.
Dalam sesi akhir penjurian yang berlangsung, Adam mengatakan bahwa “Inisiatif yang bagus ini (EIA 2024) harapannya dapat diteruskan, dilanjutkan, dan di-scale up lebih luas sehingga pelaksanaan ESG dapat diikuti oleh seluruh pihak. Kita tidak akan mencapai NZE di 2050 atau lebih cepat jika semuanya tidak bergerak.”