Pemerintah Segera Terbitkan Aturan Baru Waste to Energy

JAKARTA, sustainlifetoday.com — Pemerintah berkomitmen mempercepat transformasi sampah menjadi sumber energi terbarukan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan aturan baru terkait pengolahan sampah akan segera terbit untuk mempercepat realisasi proyek waste to energy.
“Saya laporkan tugas dari Presiden (Prabowo Subianto) mengenai waste to energy. Dimana pengelolaan sampah kita 10 tahun gak selesai-selesai,” kata Zulhas usai rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Senin (25/8).
Zulhas menyebut regulasi tersebut tinggal menunggu terbitnya Perpres.
“Saya katakan tadi kami sudah selesai tanda tangan, tinggal nunggu Prepres satu dua hari ini turun,” ujarnya.
Untuk implementasi, pemerintah menargetkan waktu dua tahun, terdiri dari enam bulan administrasi dan 1,5 tahun pengerjaan. Namun, Presiden Prabowo menegaskan agar program ini bisa dipercepat.
“Tapi tadi presiden menegur kami jangan 6 bulan, 3 bulan kalau bisa (proses administrasi) sehingga 18 bulan bisa selesai. Kita usahakan,” jelas Zulhas.
Baca Juga:
- Google Bongkar Konsumsi Energi dan Air untuk Satu Pertanyaan AI
- Hadirkan Water Station di 45 Stasiun, KAI Dorong Perjalanan Ramah Lingkungan
- KLH Kembangkan SRN PPI Versi Baru, Perkuat Pusat Data Iklim Nasional
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menegaskan target penyelesaian persoalan sampah nasional pada 2029. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa pendekatan yang dilakukan mencakup pembangunan TPS-3R (Reduce, Reuse, Recycle), TPS-T (Terpadu), serta infrastruktur waste to energy dan RDF (Refuse Derived Fuel).
“Jadi kami dengan bapak Mendagri diminta bapak Presiden untuk kemudian concern terkait sampah. Jadi bapak sudah menargetkan di dalam RPJMN-nya beliau 2029 mestinya sampah selesai,” kata Hanif.
Hanif menambahkan, percepatan dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri sangat krusial karena sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, pengelolaan sampah merupakan kewenangan pemerintah daerah.
“Sehingga nanti kami dengan pak Mendagri akan bersama-sama sesuai arahan bapak presiden, nge-lead untuk kemudian diskusi langkah-langkah penyelesaian lebih lanjut,” ujarnya.
Dengan percepatan ini, proyek waste to energy diharapkan tidak hanya menjadi solusi persoalan sampah nasional, tetapi juga mendukung transisi energi bersih yang lebih berkelanjutan di Indonesia.