SUN Energy dan Indocement Perkuat Kolaborasi Transisi Energi

Jakarta, sustainlifetoday.com — Perusahaan solusi energi terbarukan, SUN Energy, memperkuat kolaborasinya dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melalui penyediaan infrastruktur energi surya dalam rangka perayaan 50 tahun Indocement di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Kolaborasi ini menjadi simbol dari komitmen jangka panjang kedua perusahaan dalam mendukung transisi energi di sektor industri semen yang dikenal sebagai salah satu sektor dengan konsumsi energi tinggi.
Salah satu kontribusi utama SUN Energy dalam perayaan ini adalah instalasi CHARGEE, stasiun pengisian daya berbasis tenaga surya yang ditempatkan di sejumlah titik di area TMII. Fasilitas ini tak hanya menghadirkan akses energi bersih di ruang publik, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi masyarakat mengenai gaya hidup rendah emisi.
“Momen perayaan besar seperti ini bisa menjadi momentum kampanye keberlanjutan yang kuat. Kami melihat potensi energi surya tidak terbatas pada wilayah industri saja, tapi juga ruang-ruang publik,” ujar CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, dalam keterangan resminya yang dilansir Kamis (7/8).
Indocement sendiri merupakan mitra strategis SUN Energy dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area pabrik mereka yang berlokasi di Citeureup, Jawa Barat. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya konkret sektor semen dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Baca Juga:
- Survei BI: Ekspektasi Penghasilan Warga Indonesia Menurun
- Kemenhut Tegaskan Komitmen Lindungi Komodo di Tengah Rencana Pariwisata
- KPI Dorong Produksi BBM Ramah Lingkungan dan Energi Hijau
Tak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, SUN Energy juga terlibat dalam kegiatan sosial selama perayaan ulang tahun Indocement, seperti pembangunan rumah bagi pekerja bangunan serta partisipasi dalam pameran seni bertema energi terbarukan.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi simbol sinergi antara teknologi dan pemberdayaan sosial.
“Kehadiran CHARGEE dari SUN Energy menunjukkan bahwa pendekatan berkelanjutan kini dapat diterapkan dalam berbagai aspek acara publik, dan ini sejalan dengan prinsip ESG yang kami jalankan secara konsisten,” jelasnya.
Kolaborasi ini disebut akan terus berlanjut dalam bentuk proyek-proyek berkelanjutan lainnya, termasuk ekspansi instalasi PLTS dan penguatan edukasi publik mengenai transisi energi. Upaya ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya pada target penanganan perubahan iklim dan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.