Pelindo Tingkatkan Layanan Terminal LNG Benoa untuk Dukung Energi Bersih Bali

Jakarta, sustainlifetoday.com – PT Pelindo (Persero) terus memperkuat peran Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, sebagai simpul penting pasokan energi bersih di Bali. Upaya ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi berkelanjutan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Pulau Dewata.
“Terminal LNG itu merupakan salah satu simpul penting dalam rantai pasok energi di wilayah Bali dan sekitarnya,” kata Direktur Investasi Pelindo Boy Robyanto di Denpasar, Bali, Rabu (13/8).
Terminal LNG Benoa dioperasikan oleh sub-holding PT Pelindo Multi Terminal bekerja sama dengan afiliasi BUMN Pertamina yang tergabung dalam sub-holding Gas, PT Pertamina Gas Negara (PGN), melalui PT Perta Daya Gas dalam konsorsium Midstream LNG Bali.
Pihak Pelindo menegaskan dukungan penuh terhadap target pemerintah dalam penyediaan energi bersih.
Baca Juga:
- Perubahan Iklim Ancam Mata Pencaharian dan Perburuk Kemiskinan di Indonesia
- Kemenhut: Indonesia Temukan 19 Spesies Baru Flora dan Fauna Sepanjang 2025
- Hari Gajah Sedunia 2025, Kapolda Riau Ajak Masyarakat Jaga Gajah Sumatera
“Itu diwujudkan dengan terus melakukan optimalisasi infrastruktur pelabuhan, termasuk melakukan penataan dan peningkatan terminal LNG di Pelabuhan Benoa,” imbuh Boy.
Berdiri sejak 2016 di area seluas 1.050 meter persegi, terminal ini memiliki kapasitas regasifikasi 50 MMSCFD atau setara dengan rata-rata 53.500 MMBTU (millions of British thermal unit) per hari. Pada 2024, distribusi gas ke pembangkit listrik mencapai 13,9 juta MMBTU, sementara hingga Juli 2025 sudah tersalurkan 9,2 juta MMBTU.
Keberadaan terminal LNG Benoa menjadi bagian penting dari strategi transisi energi di Indonesia, sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik berbasis gas yang lebih rendah emisi bagi Bali dan wilayah sekitarnya.