Menuju Transportasi Hijau, Pemerintah dan BUMN Genjot Transisi Energi

JAKARTA, sustainlifetoday.com — Pemerintah Indonesia bersama BUMN terus mempercepat langkah transisi energi di sektor transportasi sebagai bagian dari komitmen mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan biofuel hingga percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menegaskan bahwa transportasi menjadi sektor penting dalam roadmap transisi energi nasional.
“Transisi energi harus mampu menciptakan keseimbangan antara kemandirian energi nasional, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Sektor transportasi adalah salah satu penyumbang signifikan emisi karbon sehingga menjadi fokus utama,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/9).
Strategi pemerintah mencakup elektrifikasi transportasi, pengembangan bioetanol, biodiesel, hingga bioavtur untuk sektor penerbangan. Namun, Eniya menekankan bahwa percepatan NZE di sektor transportasi hanya bisa terwujud dengan kolaborasi pemerintah, BUMN, dan masyarakat.
“Grand design transisi energi transportasi diarahkan agar emisi karbon dapat ditekan secara berkelanjutan,” kata Eniya.
Baca Juga:
- 5 Kota dan Kabupaten di Indonesia Raih Penghargaan Kota Berkelanjutan ASEAN
- ZONAEBT dan Zeroboard Kolaborasi Luncurkan Software Dekarbonisasi di Indonesia
- 90% BBM Indonesia Masih Tinggi Sulfur, Pemerintah Minta Percepatan Konversi
Dukungan kuat juga datang dari BUMN energi. PLN menjadi salah satu motor utama dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik, dengan strategi end-to-end mulai dari pembangkitan berbasis energi terbarukan hingga penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Hingga September 2024, PLN telah mengoperasikan lebih dari 2.100 unit SPKLU di 1.463 lokasi serta 2.200 unit SPBKLU. Setahun kemudian, jumlah SPKLU sudah meningkat dua kali lipat menjadi 4.216 unit di 2.800 lokasi dari Aceh hingga Papua,” ucap Moch Padang Dirgantara, Executive Vice President Pengembangan, Pinjaman, dan Perizinan Proyek PT PLN (Persero).
Tak hanya itu, pengembangan SPKLU kini terbuka luas bagi masyarakat. Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 182.K/TL.04/MEM.S/2023, peluang investasi diberikan kepada UMKM, koperasi, hingga individu untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik.
“Kami membuka peluang investasi untuk UMKM, koperasi, hingga individu. Dengan demikian, ekosistem kendaraan listrik bisa tumbuh inklusif dan menguntungkan semua pihak,” tuturnya.
Dengan sinergi antara biofuel, elektrifikasi transportasi, hingga inovasi energi baru seperti hidrogen dan amonia, Indonesia optimistis mampu mewujudkan era transportasi hijau sekaligus memperkuat posisi menuju target NZE 2060.