Atas Diskresi Polri, Jasa Marga Tutup Tol Dalam Kota Disepanjang Titik Demo
Jakarta, sustainlifetoday.com — PT Jasa Marga, bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian, mengalihkan alur lalu lintas di sejumlah ruas Tol Dalam Kota Jakarta akibat demonstrasi yang berlangsung di kawasan Gedung DPR/MPR, Senayan. Penutupan terjadi di pintu keluar dan arah-arah tol utama, termasuk Cawang–Tomang–Pluit, sejak Kamis (28/8) dan berlanjut hingga hari ini.
“Demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan, atas diskresi Kepolisian, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit untuk sementara kami lakukan pengalihan lalu lintas selama aksi unjuk rasa berlangsung. Kami mengimbau pengguna jalan untuk menghindari Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit sampai selesainya aksi unjuk rasa,” Ujar Ginanjar Rakhmanto selaku Senior Manager Representative Office 2 JMT kepada sustainlifetoday.com.
Mulai pukul 14.50 WIB, Jasa Marga melakukan penyesuaian rute pengguna jalan tol di kawasan Senayan. Pengguna dari arah Tol Cawang–Tomang–Pluit yang hendak menuju Slipi diarahkan keluar lewat off-ramp Semanggi KM 07+800. Dalam beberapa jam, massa aksi terpantau mulai memasuki tol.
Menurut Ginanjar Rakhmanto, Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad:
“Pengguna jalan dari arah Cawang diarahkan untuk putar balik di KM 08+100 dan KM 09+600, sedangkan dari arah Slipi diarahkan putar balik di KM 12+400,” tambahnya.
Kondisi di Lapangan Terkini
Pantauan ANTARA menunjukkan massa aksi mulai memblokir Tol S. Parman di Jakarta Pusat, membuka separator jalan, sehingga arus lalu lintas tol dari arah Cawang menuju Slipi lumpuh. Demonstran juga dilaporkan melempari gedung DPR dan meneriakkan yel-yel penuh kemarahan, seperti “Buka pintunya sekarang!” dan “Pembunuh!”
Jasa Marga menyatakan operasional tol tetap berjalan, namun pengguna diminta menghindari Ruas Tol Dalam Kota, khususnya dari kawasan Semanggi hingga Senayan, hingga situasi kembali kondusif.
“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Demi keamanan, untuk sementara waktu, pengguna jalan diimbau untuk menghindari Ruas Tol Dalam Kota, khususnya sekitar kawasan Semanggi dan Senayan sampai dengan berakhirnya aksi masa, tandas Rakhmanto.
Seperti diketahui, demonstrasi di DPR-RI dipicu oleh meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dilindas rantis Brimob saat upaya pembubaran massa. Insiden itu memicu gelombang solidaritas massal yang menyebar di berbagai kubu masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga aktivis sipil.
