Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Sampai ke Petani di Gowa, Pupuk Indonesia dan Kementan Turun Gunung

Jakarta, SustainLife Today – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kali ini, perusahaan pelat merah tersebut berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mempercepat penebusan pupuk bersubsidi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Langkah strategis ini diwujudkan dalam kegiatan bertajuk “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” yang berlangsung di Kios Tani Boddong Sapaya. Kegiatan tersebut menjadi forum diskusi sekaligus aksi nyata dalam mendorong pemanfaatan pupuk subsidi secara tepat sasaran.
Direktur Manajemen Aset Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, mengajak petani untuk segera melakukan penebusan pupuk sesuai alokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga:
- Memahami Kehidupan hingga Kondisi Arktik Terkini dari Film “Sore: Istri dari Masa Depan”
- Badai dan Banjir Parah Terjadi di Banyak Negara, Ilmuwan: Dampak Krisis Iklim!
- Mikroplastik Ancam Kesehatan Manusia dan Iklim, Ini Penjelasan Ahli
“Kabupaten Gowa memiliki alokasi pupuk yang sangat besar, termasuk pupuk organik, yang merupakan sebuah potensi luar biasa. Kami mengajak para petani yang telah terdaftar untuk memanfaatkan haknya secara maksimal. Dengan melakukan penebusan, kita dapat bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai hasil panen yang lebih baik,” ujarnya.
Kabupaten Gowa sendiri tercatat memiliki sekitar 87 ribu petani terdaftar penerima pupuk subsidi. Namun, hingga saat ini, realisasi penebusan baru mencapai sekitar 21% dari total alokasi yang diberikan.
Mendukung langkah Pupuk Indonesia, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menegaskan bahwa pihaknya melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) siap membuka ruang dialog dengan petani.
“Kami PSP Kementan siap menampung aspirasi dan keluhan dari para petani. Jangan ragu untuk melaporkan setiap kendala pupuk yang ditemui di lapangan. Setiap masalah akan kami tampung dan carikan solusinya,” tegas Jekvy.
Ia juga menambahkan instruksi kepada pemilik kios untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di lapangan, serta mengimbau petani untuk menggunakan pupuk secara berimbang dan bijak demi hasil pertanian yang optimal.
Sebagai hasil langsung dari kegiatan ini, para petani bersama penyuluh dan perwakilan kios melakukan aksi penebusan secara kolektif. Tercatat sebanyak 10,9 ton pupuk berhasil ditebus, terdiri dari 9,7 ton pupuk Urea dan 1,2 ton NPK Phonska.
Kegiatan yang dihadiri oleh 53 peserta ini menjadi simbol dari sinergi dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan program strategis nasional pupuk bersubsidi.
Pupuk Indonesia bersama Kementan menyatakan akan terus mengawal proses penyerapan pupuk subsidi agar dapat berjalan efektif, tepat sasaran, serta memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Indonesia.