Rano Karno: Kenyamanan Warga Jadi Prioritas Pasca Unjuk Rasa

Jakarta, sustainlifetoday.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa fokus utama pasca kerusuhan yang merusak sejumlah fasilitas umum bukanlah hitungan kerugian materi, melainkan bagaimana memastikan kota tetap nyaman bagi warganya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama.
“Terkalkulasi belum, tapi saya bilang dengan Pak Sekda jangan hitung biaya, yang harus kita hitung adalah kenyamanan masyarakat Jakarta,” ujar Rano, Senin (1/9).
Rano menjelaskan, sejak akhir pekan lalu Pemprov bersama berbagai pihak telah melakukan kerja bakti membersihkan Jakarta. Gerakan kolektif ini disebutnya sebagai momentum kebersamaan untuk memulihkan ibu kota.
“Kita mengabarkan Jakarta enggak ada masalah. Tapi memang ada beberapa yang dampak dan minta maaf untuk sementara, fasilitas tidak bisa digunakan maksimal,” tutur Rano.
Baca Juga:
- Atas Diskresi Polri, Jasa Marga Tutup Tol Dalam Kota Disepanjang Titik Demo
- Pertamina Pastikan SPBU di Jakarta Tetap Beroperasi di Tengah Aksi Demonstrasi
- Imbas Demo, MRT Jakarta Tutup Dua Entrance di Sudirman-Senayan
Sebagai langkah pemulihan, Pemprov Jakarta juga memutuskan menggratiskan layanan transportasi publik seperti TransJakarta dan MRT selama sepekan.
Selain itu, pemerintah juga mengambil langkah antisipatif di sektor pendidikan dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah-sekolah yang berada di kawasan rawan.
“Itu memang kita memberikan arahan kepada Dinas Pendidikan, sekolah-sekolah yang kira-kira di lingkungan yang rawan kami bikin istilahnya, apa namanya, apa ya, belajar jarak jauh istilahnya,” kata Rano.
Meski demikian, ia optimistis situasi akan segera membaik.
“Jadi artinya memang itu. Tapi mudah-mudahan hari Rabu sudah normal kembali, mudah-mudahan,” sambungnya.
Langkah cepat Pemprov DKI ini menjadi contoh bahwa pemulihan kota pasca krisis tidak hanya soal perbaikan infrastruktur, tetapi juga membangun kembali rasa aman, solidaritas, dan keberlanjutan hidup warga Jakarta.