PT Timah Manfaatkan Energi Surya untuk Dorong Dekarbonisasi

JAKARTA, sustainlifetoday.com — PT Timah Tbk semakin memperkuat langkah dekarbonisasi dengan memanfaatkan energi surya di aset industri dan wilayah tambangnya. Produsen logam timah terintegrasi ini menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari upaya menekan emisi karbon dari operasional.
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratu Prawiranegara, mengungkapkan pemanfaatan PLTS telah berjalan melalui pemasangan PLTS atap di PT Timah Industri, Cilegon, dengan kapasitas 303,1 kilo Watt peak (kWp), hasil kerja sama dengan Krakatau Steel.
“Pertama kita sudah launching di atap di PT Timah Industri di Cilegon. Kita juga melakukan bidding kepada provider PLTS untuk aset-aset Timah, khususnya di kantor-kantor PT Timah akan kita bangun panel surya,” kata Suhendra di Pangkal Pinang, dikutip Selasa (26/8).
Ia menambahkan, perusahaan berencana memperluas penggunaan PLTS hingga ke wilayah pertambangan dan mendorong anak usaha di sektor properti untuk mengadopsi energi hijau.
Baca Juga:
- Google Bongkar Konsumsi Energi dan Air untuk Satu Pertanyaan AI
- Hadirkan Water Station di 45 Stasiun, KAI Dorong Perjalanan Ramah Lingkungan
- Maybank Indonesia Dorong Desa Sanding Menuju Bali Net Zero 2045
“Kalau bisa dikatakan komitmen kita di dekarbonisasi itu seperti itu. Kemudian kami juga sudah mempunyai rencana, khususnya di direktorat saya, ingin membangun PLTS dengan banyak solar panel di berbagai tempat, khususnya di IUP-IUP atau tambang-tambang yang dimiliki PT Timah. Di PT Timah Property, saya dorong supaya ada sesuatu yang berbeda dengan developer lain. Misalnya, membuka atau membangun rumah itu sudah dengan input solar panel,” ujarnya.
Meski demikian, Suhendra mengakui perusahaan belum sepenuhnya menerapkan teknologi pengendalian gas buang seperti SOx, NOx, dan CO, serta belum beralih ke kendaraan operasional rendah emisi.
“Sepertinya komitmen kita ada di situ, hanya ini butuh waktu dan butuh satu transformasi. Arah untuk berkomitmen terhadap ESG, kemudian dekarbonisasi, kita akan lakukan itu,” tegasnya.
Selain fokus pada dekarbonisasi, PT Timah juga menekankan komitmen lingkungan melalui penerapan Good Mining Practice (GMP). Upaya ini diwujudkan lewat reklamasi pascatambang, baik di darat maupun laut. Anak usaha PT Timah, Timah Agro Manunggal (TAM), saat ini menjadi pelaksana utama reklamasi di sejumlah BUMN tambang, termasuk Inalum dan Bukit Asam, yang tersebar di empat provinsi.