KLH: Program MBG Harus Sejalan dengan Pengelolaan Sampah

Jakarta, sustainlifetoday.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menegaskan bahwa keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya diukur dari pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga dari efektivitas pengelolaan sampah yang ditimbulkan dari program tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa MBG merupakan investasi masa depan yang harus dilaksanakan secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Program MBG bukan hanya urusan gizi, tetapi juga investasi masa depan bangsa yang harus ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Hanif saat berkunjung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatake di Jatiuwung, Kota Tangerang, Senin (4/8).
KLH menekankan bahwa pengurangan sampah makanan (food waste), penggunaan wadah guna ulang, serta edukasi konsumsi berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari implementasi MBG di seluruh daerah.
Dalam kunjungan ke Tangerang, Hanif juga meninjau pelaksanaan program di SMP Negeri 8 Tangerang dan SMK Yapinktek Tangerang. Ia menyebut bahwa praktik membawa bekal sehat, memilah sampah, dan pengolahan sampah organik sudah diterapkan aktif oleh siswa dan guru di sekolah-sekolah tersebut.
Baca Juga:
- Perubahan Iklim Ubah Rasa dan Kualitas Nutrisi Susu Sapi
- Wamen LH: Kebijakan Lingkungan Harus Berbasis Sains, Bukan Dorongan Politis
- Regulasi ESG Jadi Kunci Pengurangan Emisi di Industri Konstruksi
Menurutnya, kebiasaan ini merupakan pondasi karakter peduli lingkungan yang perlu dibangun sejak dini.
“Mari kita kolaborasikan gizi, lingkungan, dan masa depan anak-anak Indonesia. Dengan kesadaran kolektif dan sinergi lintas sektor, kita bisa membangun Indonesia yang sehat, kuat, dan lestari,” tegas Hanif.
KLH juga menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelaraskan program MBG dengan agenda lingkungan hidup nasional.
Walikota Tangerang Sachrudin menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini, serta komitmen pemerintah kota dalam menyediakan sarana dan pendampingan teknis.
“Instruksi pemerintah pusat ini sejalan dengan visi kami membangun Kota Tangerang yang sehat, layak huni, dan berkelanjutan. Pemkot akan terus memfasilitasi dan memastikan sarana, pendampingan, serta dukungan teknis bagi keberlanjutan program ini, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas,” ujar Sachrudin.
KLH menyebut Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif nasional yang bukan hanya menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak dan keluarga rentan, tetapi juga mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup sehat dan ramah lingkungan.