Kebakaran Hutan Suriah Hanguskan 10.000 Hektare Lahan, Ribuan Warga Mengungsi

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Kebakaran hutan besar melanda wilayah pegunungan di Provinsi Latakia, Suriah, sejak awal Juli. Lebih dari 10.000 hektare lahan dilaporkan terbakar, memaksa lebih dari 1.100 warga mengungsi dari sejumlah desa terdampak, termasuk Beit Ayoush, al‑Mazraa, al‑Sabboura, dan al‑Basit.
Dilansir UNDP pada Selasa (8/7), kebakaran turut merusak infrastruktur vital seperti jaringan listrik dan pasokan air. Cagar Alam Firnlaq (Alfun Lock), salah satu kawasan hutan lindung terpenting di Suriah, turut terdampak parah. Ratusan ribu pohon terbakar, menyebabkan kerusakan signifikan pada ekosistem lokal.
Upaya pemadaman melibatkan lebih dari 90 tim pemadam, dibantu helikopter dan kendaraan berat dari Suriah, Turki, dan Yordania. PBB juga mengirimkan tim untuk melakukan penilaian cepat atas kebutuhan kemanusiaan dan skala kerusakan.
Baca Juga:
- DPR dan Pemerintah Beda Pandangan Soal Insentif Kendaraan Listrik
- Studi: Peduli Lingkungan Jadi Alasan Utama Masyarakat Indonesia Beli Kendaraan Listrik
- Bumi Berputar Lebih Cepat pada Juli–Agustus 2025, Apa Dampaknya?
Medan berbukit yang sulit dijangkau, angin kencang, serta keberadaan sisa ranjau darat dan persenjataan yang belum meledak di kawasan bekas konflik menjadi kendala utama dalam proses pemadaman.
Kebakaran ini terjadi di tengah musim panas yang kering, diperparah oleh curah hujan rendah selama musim dingin dan kenaikan suhu ekstrem akibat perubahan iklim. Suriah dan negara-negara di kawasan Mediterania Timur mengalami peningkatan signifikan dalam frekuensi dan intensitas kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah dan lembaga kemanusiaan tengah menyusun rencana tanggap darurat, termasuk penyaluran bantuan untuk pengungsi, pemulihan lingkungan, serta pencegahan kebakaran lanjutan.