Dosen IPB University Kembangkan Kayu Magnet Ramah Lingkungan dari Limbah Industri
Jakarta, sustainlifetoday.com — IPB University kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan material berkelanjutan melalui inovasi kayu magnet, material fungsional ramah lingkungan hasil riset dosen Departemen Hasil Hutan, Dr Istie Sekartining Rahayu.
Dr Istie menjelaskan, kayu magnet merupakan material hasil modifikasi dari kayu yang awalnya tidak memiliki sifat magnetik, namun setelah diberi perlakuan tertentu dapat ditarik oleh magnet.
“Kami memodifikasi kayu dengan bahan magnetik berupa serbuk maupun fluida. Prosesnya bisa dilakukan dengan coating, mencampur serbuk kayu dengan bubuk magnet atau mengimpregnasi kayu dengan larutan magnet,” ungkapnya dikutip dari laman IPB University, Senin (10/11).
“Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode coating dengan spraygun dan impregnasi dengan larutan yang mengandung nanomagnetit,” lanjutnya.
Menurutnya, inovasi ini ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku dari limbah industri kayu berukuran kecil dan proses pembuatan nanomagnetit dengan metode kopresipitasi yang juga minim dampak lingkungan.
Baca Juga:
- Wapres Gibran Ajak Anak Muda Aktif Kampanyekan Pelestarian Lingkungan di Media Digital
- Indonesia Tegaskan Kepemimpinan Transisi Energi di Forum COP30 Belem
- Indonesia Dukung Penuh Inisiatif Konservasi Hutan Tropis Dunia
Selain itu, kayu magnet memiliki kemampuan menyerap gelombang elektromagnetik dari televisi, ponsel, hingga laptop — yang diketahui dapat menimbulkan efek fisiologis maupun psikologis pada manusia seperti stres dan gangguan organ tubuh.
Dalam tahap pengembangan, tim riset IPB University telah memanfaatkan material ini untuk membuat magnetic stand holder guna menyerap gelombang elektromagnetik saat pengisian daya.
“Tantangan utama menuju produksi massal ada pada perizinan edar dan diversifikasi produk agar bisa digunakan untuk perangkat lain seperti laptop atau casing handphone,” tambahnya.
Riset ini mendapat dukungan dari Lembaga Kawasan Science Technopark (LKST) IPB University dan Asian Development Bank (ADB) melalui program PRIMESTeP dengan skema A-Kerja Sama Industri, bekerja sama dengan mitra industri Hudricore.
Dengan potensi pemanfaatan di berbagai sektor — mulai dari mainan edukatif, hiasan kayu magnetik, stand holder, hingga furnitur — inovasi kayu magnet menjadi bukti komitmen IPB University dalam mengoptimalkan sumber daya alam hayati Indonesia secara berkelanjutan.
