BTN Target Nol Emisi dari Pembiayaan 2060, Fokus pada Rumah Rendah Emisi

JAKARTA, sustainlifetoday.com — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi bergabung dengan Partnership for Carbon Accounting Financials (PCAF), sebuah kolaborasi global antar lembaga keuangan untuk menilai dan mengungkapkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari kegiatan pinjaman maupun investasi. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen BTN menuju net zero financed emissions pada 2060, sejalan dengan target nasional Net Zero Emissions (NZE) sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menjelaskan bahwa keikutsertaan BTN dalam PCAF akan memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan emisi dari aktivitas pembiayaan.
“Kami berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan. Inisiatif ini kami umumkan pada Hari Ozon Internasional sebagai bagian dari upaya kolektif untuk menjaga atmosfer bumi,” ujar Setiyo dilansir, Selasa (16/9).
PCAF sendiri mengembangkan Strategic Framework for Paris Alignment, kerangka kerja yang membantu lembaga keuangan menyelaraskan target mereka dengan Paris Agreement dan NZE 2050.
“Dengan bergabungnya BTN ke PCAF, akan memperjelas langkah yang dilakukan perseroan untuk mencapai target net zero financed emissions pada 2060,” tambahnya.
Baca Juga:
- Puncak Musim Hujan Diprediksi November–Februari, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
- Jakpro Luncurkan Jakgreen, Dorong Transformasi Hijau Menuju Jakarta Nol Emisi
- Global Landscapes Forum Tunjuk Direktur Baru Asal Indonesia
BTN menekankan bahwa pembiayaan berkelanjutan dan pelaporan yang transparan akan menjadi fondasi menuju target tersebut. Fokus utama BTN adalah pembiayaan perumahan rendah emisi, yang kini menjadi bagian penting dari strategi ESG perusahaan.
“Tentunya, penerapan net zero financed emissions akan difokuskan pada pembiayaan yang rendah emisi dan mendukung target transisi ekonomi pemerintah, seperti perumahan rendah emisi yang merupakan core focus BTN ESG,” ujar Setiyo.
BTN telah menyiapkan peta jalan hingga 2029 untuk membangun 150 ribu unit Rumah Rendah Emisi (RRE). Pada 2025, BTN menargetkan pembangunan 10 ribu unit sebagai langkah awal.
Dalam skema RRE, setiap rumah akan menggunakan minimal 15% material ramah lingkungan, dengan target meningkat menjadi 30% pada 2029. Apabila target 150 ribu unit tercapai, BTN memperkirakan terjadi pengurangan 2,2 juta kilogram limbah plastik dan 2.425 ton emisi karbon, setara dengan penanaman 110 ribu pohon.
Hingga akhir 2024, BTN sudah bekerja sama dengan delapan pengembang yang membangun 1.198 unit rumah rendah emisi.