Petrokimia Gresik Ubah Emisi Karbon Jadi Produk Bernilai Ekonomi

JAKARTA, sustainlifetoday.com — Sejak Januari 2025, Kementerian Perindustrian bersama UWin Resources Regeneration Inc. dan PT Petrokimia Gresik menjalankan pilot project berbasis hidrometalurgi dengan teknologi Carbon Capture Utilization (CCU) di pabrik Petrokimia Gresik.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, mengungkapkan tanpa komitmen pengurangan emisi, perseroan berpotensi menghasilkan sekitar 2 juta ton CO2 equivalent. Namun dengan CCU, emisi tersebut dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti soda abu dan soda kue.
“Di tahap awal, soda abu yang dihasilkan sudah 64,5% sedangkan soda ash berdasarkan persyaratan industri kaca atau deterjen butuh (kadar) 99,45%,” ujarnya dilansir pada Jumat (22/8).
Sementara untuk soda kue, lanjut Daconi, kadarnya telah mencapai 40,1% dari kebutuhan industri makanan sebesar 99%.
Baca Juga:
- Fenomena Langka Bulan Hitam Akan Terjadi 23 Agustus, Begini Penjelasannya
- Bappenas dan Pertamina Perkuat Komitmen Transisi Energi Menuju NZE
- Fitur AI dan Streaming Video di Spotify Tambah Beban Emisi Karbon
Hingga 16 Agustus 2025, teknologi CCU UWin sudah berhasil menyerap 1.890 ton CO2 equivalent atau 10% dari kapasitas desain yang ditargetkan.
Ke depan, Petrokimia Gresik menargetkan peningkatan kapasitas produksi soda abu hingga 50 ribu ton, yang setara dengan pengolahan 20 ribu ton CO2.
“Harga soda abu bisa US$300-400 per ton. Sementara kita bisa menghasilkan lewat CO2 tanpa mengeluarkan biaya,” pungkas Daconi.