Pemprov DKI Resmi Mulai Program Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar

Jakarta, sustainlifetoday.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk pelajar, bersamaan dengan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru ini.
Program ini menjadi bagian dari strategi nasional membangun generasi sehat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk krisis iklim yang juga berdampak pada kesehatan anak-anak.
“Sudah dimulai sejak masuk sekolah, MPLS. Kami mulai di Sekolah Rakyat dulu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/7).
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif CKG yang sebelumnya menyasar kelompok usia produktif dan ibu hamil. Kini, cakupannya diperluas hingga anak-anak usia sekolah, sebagai bentuk investasi jangka panjang pada kualitas kesehatan sumber daya manusia Indonesia.
Baca Juga:
- Memahami Kehidupan hingga Kondisi Arktik Terkini dari Film “Sore: Istri dari Masa Depan”
- IATA Kritik Kebijakan Uni Eropa soal Avtur Berkelanjutan
- Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Sampai ke Petani di Gowa, Pupuk Indonesia dan Kementan Turun Gunung
“Sebenarnya rangkaiannya sama CKG, karena CKG yang disasar adalah semua kelompok umur,” kata Ani.
“Jadi bayi, balita, ibu hamil, kemudian usia produktif sudah dimulai mulai sejak April atau Mei kemarin. Sekarang kita masuk ke usia anak sekolah,” tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam program ini mencakup skrining mata, telinga, anemia, penyakit tidak menular (PTM), hingga penyakit menular. Langkah ini menjadi bagian dari upaya deteksi dini agar peserta didik bisa tumbuh optimal secara fisik dan mental.
Setelah dimulai di Sekolah Rakyat, pelaksanaan program akan berlanjut ke sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikasmen), madrasah, hingga pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya mulai Agustus.
Menurut Kementerian Kesehatan, inisiatif ini merupakan bagian dari quick win pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan akan menjadi program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah dilaksanakan di Indonesia, dengan target 53 juta pelajar sebagai sasaran utama tahun ini.