Susul HSBC dan JPMorgan, Barclays Mundur dari Net-Zero Banking Alliance

Jakarta, sustainlifetoday.com — Barclays menjadi lembaga keuangan besar terbaru yang mengundurkan diri dari Net-Zero Banking Alliance (NZBA), aliansi perbankan global yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung target emisi nol bersih (net-zero) pada 2050.
Aliansi ini diluncurkan pada 2021 sebagai bagian dari Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), dengan tujuan menyelaraskan aktivitas pembiayaan perbankan global dengan target iklim, khususnya untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.
“Setelah pertimbangan matang, kami memutuskan untuk mengundurkan diri dari Net-Zero Banking Alliance. Dengan keluarnya sebagian besar bank global, organisasi ini tidak lagi memiliki basis keanggotaan yang cukup untuk mendukung transisi kami,” terang perwakilan Barclays, dikutip dari edie.net Senin (4/8).
Meski demikian, Barclays tetap menyatakan komitmennya untuk mencapai status net-zero pada 2050. Target pembiayaan berkelanjutan sebesar US$1 triliun dan pengurangan emisi dari aktivitas pembiayaan tetap tidak berubah. Barclays juga menegaskan bahwa mereka akan terus mendanai teknologi ramah iklim dan mendukung keamanan energi bagi pelanggan.
Pada 2024, bank asal Inggris ini mencatat pendapatan sekitar £500 juta dari aktivitas terkait keberlanjutan dan transisi energi.
Baca Juga:
- PPATK Bekukan Rekening Tak Aktif, Ini Penjelasan BNI dan BCA
- Wamen LH: Kebijakan Lingkungan Harus Berbasis Sains, Bukan Dorongan Politis
- Bahlil: Pemerintah akan Dorong PLTU Ramah Lingkungan
Namun, langkah mundur ini menuai kritik. Jeanne Martin, Co-Director Corporate Engagement di organisasi investasi berkelanjutan ShareAction menyebut keputusan Barclays sebagai kemunduran yang mengecewakan.
“Langkah ini diambil hanya tiga hari setelah Barclays memperbarui laporan transisinya dan kembali menyatakan komitmen terhadap target nol emisi. Ini mengirimkan sinyal campur aduk ke pemerintah dan pelaku usaha di seluruh dunia,” terang Jeanne.
Ia menambahkan bahwa pada saat krisis iklim semakin mendesak, langkah setengah hati tidak dapat diterima, dan investor bertanggung jawab akan terus menekan bank untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat.
Barclays bukan satu-satunya bank besar yang mundur dari NZBA. Dalam 12 bulan terakhir, HSBC, JPMorgan Chase, Citi, Morgan Stanley, Macquarie, dan Bank of Montreal juga telah keluar dari aliansi tersebut.
Seperti Barclays, HSBC pun telah mengubah arah kebijakan iklimnya. Pada Februari lalu, HSBC mencabut target pengurangan emisi 2030 untuk operasional dan rantai pasoknya, dan memutuskan untuk menunda target net-zero operasional hingga 2050 serta lebih mengandalkan mekanisme offset karbon.
Mundurnya sejumlah bank besar dari NZBA memperlihatkan adanya ketegangan antara ambisi iklim dan realitas bisnis. Meski tetap mengklaim mendukung agenda net-zero, penghapusan target jangka pendek dan ketergantungan pada kompensasi karbon menunjukkan keraguan dalam mengadopsi aksi nyata terhadap krisis iklim.