Orang Tua Muda Lebih Pilih Produk yang Aman dan Ramah Lingkungan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Industri produk ibu dan anak di Indonesia tengah menyambut gelombang baru dalam pola pengasuhan, yaiti conscious parenting. Pola ini ditandai dengan meningkatnya kesadaran orang tua terhadap aspek keberlanjutan, keamanan, dan nilai emosional dalam memilih produk untuk buah hati mereka.
Dalam laporan The Bump: Future of Parenting Report 2025, generasi orang tua masa kini disebut sebagai generasi yang paling sadar secara sosial dan lingkungan dibandingkan generasi sebelumnya.
“Kami melihat bahwa masa depan industri mom & kids di Indonesia akan ditentukan oleh merek-merek yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun nilai, relevansi, dan hubungan jangka panjang dengan para orang tua,” ujar Yvanna Mayer, VP of Mom & Kids Category Hypefast dilansir pada Rabu (6/8).
Yvanna menambahkan bahwa orang tua muda kini tak lagi memilih produk hanya berdasarkan harga atau popularitas. Mereka menaruh perhatian pada keamanan produk, keberlanjutan proses produksi, serta koneksi nilai budaya dan emosional yang ditawarkan sebuah merek.
Tren ini menciptakan perubahan signifikan dalam keputusan pembelian dan membentuk standar baru dalam industri mom & kids di Indonesia.
Baca Juga:
- Pertamina Turunkan Emisi Lebih dari 1 Juta Ton CO₂e hingga Semester I 2025
- Kemenhut Tegaskan Komitmen Lindungi Komodo di Tengah Rencana Pariwisata
- KPI Dorong Produksi BBM Ramah Lingkungan dan Energi Hijau
Merespons perubahan ini, Hypefast, yang membawahi sejumlah brand lokal aktif menyuarakan pentingnya memahami perilaku konsumen orang tua muda. Menurut data mereka, lebih dari 90% ibu di Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial, dan lebih dari 50% di antaranya mengandalkan platform digital untuk mencari referensi parenting.
“Para jenama lokal bisa membangun kepercayaan lewat edukasi yang konsisten dan kontekstual. Di sinilah media sosial dan konten digital memainkan peran strategis,” ujar Yvanna.
Melalui pendekatan yang terstruktur, Hypefast mendorong brand-brand lokal untuk menerapkan strategi berbasis tiga pilar, pertama produk yang aman dan berkelanjutan, kedua penguatan komunitas ibu dan anak, dan terakhir edukasi digital yang relevan dan mudah diakses.
Lebih lanjut, mereka juga aktif memperluas akses produk dan edukasi parenting ke wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau, guna menciptakan dampak yang lebih merata.