Jakarta Uji Sistem Lalu Lintas Cerdas untuk Tekan Polusi dan Atasi Macet

JAKARTA, sustainlifetoday.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan Intelligent Traffic Control System (ITCS), sebuah sistem lalu lintas berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dirancang untuk mengurai kemacetan sekaligus mendukung pengendalian polusi udara.
Lewat teknologi ini, lampu lalu lintas dapat diatur secara real-time mengikuti kondisi di lapangan. Tak hanya itu, data yang dihasilkan ITCS juga terintegrasi dengan automatic number plate recognition (ANPR) dan kamera ETLE, sehingga bisa dimanfaatkan dalam penegakan hukum, termasuk terkait uji emisi kendaraan bermotor.
“Kita sudah melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mereka akan memanfaatkan data yang ada, kemudian menetapkan target di mana ruas jalan atau titik-titik yang potensial harus dilakukan penegakan hukum terkait pelanggaran uji emisi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, melalui kanal Youtube resmi Pemprov DKI Jakarta dilansir pada Kamis (28/8).
Menurut Syafrin, kolaborasi dengan DLH memungkinkan pemerintah lebih tepat sasaran dalam penindakan.
Baca Juga:
- PGN Dukung Swasembada Energi Bersama Kemenhan
- Pemerintah Segera Terbitkan Aturan Baru Waste to Energy
- Penelitian: Tumbuhan Bisa Stres dan Berbicara, Hewan Bisa Menanggapi
“Dengan demikian, DLH akan memungkinkan mengidentifikasi daerah-daerah atau titik-titik mana yang memiliki pelanggaran uji emisi tertinggi dengan mudah. Sehingga operasi penertibannya itu bisa langsung pada akar masalah yang ada,” jelasnya.
Selain mendukung pengendalian emisi, ITCS juga memudahkan identifikasi kendaraan lewat pembacaan pelat nomor yang terintegrasi dengan data e-uji emisi. Dengan begitu, kendaraan yang belum memenuhi kewajiban uji emisi dapat langsung terdeteksi ketika melintas di ruas jalan tertentu.
Tak hanya itu, Dishub DKI turut membuka kerja sama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mengidentifikasi kendaraan yang menunggak pajak.
“Karena di setiap ruas jalan yang sudah dipasang ITCS, kendaraannya bisa di-detect, tinggal diintegrasikan dengan data Bapenda, di ruas jalan mana kendaraan belum bayar pajak. Dan kita bisa sama-sama melakukan pemeriksaan di sana,” tambah Syafrin.
Langkah ini menjadi salah satu strategi smart city Jakarta dalam mewujudkan mobilitas yang lebih efisien, ramah lingkungan, sekaligus berkeadilan bagi seluruh warganya.