Insentif Motor Listrik dari Pemerintah Tak Kunjung Turun, Aismoli: Terlambat!

JAKARTA, sustainlifetoday.com — Rencana pemerintah memberikan insentif pembelian motor listrik tahun ini dinilai tidak lagi efektif. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyebut lebih baik program tersebut diberikan mulai tahun depan agar manfaatnya terasa maksimal.
“Kalau saya perhatikan di tahun 2025 ini, kayaknya sudah terlambat,” kata Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi di Jakarta, dikutip Antara pada Rabu (17/9).
Budi menjelaskan, insentif di sisa tiga bulan terakhir tahun ini tidak akan banyak berdampak pada penjualan kendaraan listrik. Ia menyarankan pemerintah menjalankan skema multi-years agar insentif tidak berhenti mendadak seperti tahun sebelumnya.
“Kecuali, pemerintah mengadakannya dengan skema multi-years. Jadi artinya di bulan Desember (tahun ini), enggak disetop gitu kayak tahun lalu,” ucapnya.
Baca Juga:
- Menhut Raja Juli: Pemanfaatan Sampah Jadi Jalan Nyata Selamatkan Hutan
- Menteri HAM Usulkan Kantor Pemerintah Sediakan Tempat Khusus untuk Demo
- Bank Dunia: Kerusakan Alam Jadi Bom Waktu Ekonomi Global
Menurutnya, keputusan yang terburu-buru justru membuat industri kurang siap.
“Jadi harapan kita, kalau memang tidak ada skema dengan multi-years ya mungkin tahun 2025 udah tanggung ya. Mending mungkin di tahun 2026 saja, di awal tahun kalau bisa, sudah mulai atau di Desember sudah diinformasikan,” tutur Budi.
Pada 2024, pemerintah sempat memberikan insentif sebesar Rp7 juta per unit motor listrik dengan kuota 60 ribu unit. Namun, kuota tersebut habis pada September 2024 dan program dihentikan. Sejak saat itu, wacana insentif lanjutan terus beredar namun tak kunjung terealisasi, membuat produsen dan penjual motor listrik terpukul.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim rancangan skema insentif baru sudah rampung dan tengah menunggu keputusan dari Kemenko Perekonomian. Pihak Kemenko mengonfirmasi telah menerima surat resmi dari Kemenperin dan sedang mengkaji ulang untuk pembuatan aturan rinci.
Rencananya, insentif motor listrik akan digabung ke dalam satu paket stimulus ekonomi pada kuartal III (Juli–September) 2025.