Imbas Demo, MRT Jakarta Tutup Dua Entrance di Sudirman-Senayan
Jakarta, sustainlifetoday.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan penutupan sementara seluruh pintu masuk (entrance) Stasiun MRT Istora Mandiri dan Entrance A Stasiun Bendungan Hilir sejak pukul 15.45 WIB, menyusul eskalasi demonstrasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman–Senayan. Penyesuaian ini juga berdampak pada layanan kereta yang tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri hingga kondisi kembali kondusif.
“Sehubungan dengan adanya peningkatan aktivitas massa di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, bersama ini diinformasikan bahwa seluruh entrance Stasiun MRT Istora Mandiri dan Entrance A Stasiun Bendungan Hilir ditutup sementara waktu hingga pemberitahuan selanjutnya,” kata Vice President Corporate Secretary PT MRT, Ahmad Pratomo kepada sustainlifetoday.com.
Sejak siang hingga petang hari Kamis (28/8), demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI dan Polda Metro Jaya kian memanas. Aparat kepolisian melakukan upaya pembubaran massa di sekitar Pejompongan, termasuk aksi pembentukan barikade dan penyalaan gas air mata, yang menyebabkan migrasi massa ke daerah sekitar seperti Slipi dan Bendungan Hilir.
Baca Juga:
- Jakarta Uji Sistem Lalu Lintas Cerdas untuk Tekan Polusi dan Atasi Macet
- BRIN Dorong Energi Nuklir Jadi Pilihan Transisi Energi Indonesia
- Freeport Siap Tinggalkan PLTU Batu Bara, Target Turunkan Emisi Hingga 60%
Demonstran yang marah akibat insiden tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan, terlindas oleh kendaraan taktis Brimob (Barakuda) di lokasi tersebut. Insiden ini memicu kemarahan massa, termasuk perusakan mobil polisi yang sempat terjadi di kawasan Pejompongan.
Implikasi Penutupan Stasiun
Menurut Pratomo, penutupan ini merupakan langkah antisipatif untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan. Masyarakat diminta menggunakan pintu masuk atau stasiun alternatif lainnya, sementara operasional kereta di jalur lainnya tetap berjalan normal.
Lokasi Stasiun Istora Mandiri yang berada di pusat kawasan bisnis SCBD dan dekat Polda Metro membuat penyesuaian operasional ini krusial dalam situasi yang tidak menentu.
Penutupan akses MRT bukan satu-satunya dampak. Turunnya layanan publik membuat sejumlah mal di Senayan seperti Atrium Senen dan Senayan Park membatasi jam operasional atau menutup diri demi keamanan.
MRT Jakarta menyarankan pelanggan selalu mengikuti informasi terkini mengenai operasional melalui akun media sosial resmi.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keamanan dan kenyamanan pelanggan senantiasa menjadi prioritas utama MRT Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan kondisi operasional dapat diakses melalui akun media sosial resmi MRT Jakarta,” tambah Pratomo.
Sementara itu, pihak berwenang tengah melakukan investigasi terhadap insiden dan memastikan aksi masa diawasi sesuai prosedur.
