Golkar: Bahlil Jadi Kunci Transformasi SDA Berkelanjutan
Jakarta, sustainlifetoday.com — Partai Golkar menyatakan dukungan terhadap langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam upaya mengakhiri fenomena kutukan sumber daya alam (SDA), kondisi ketika negara kaya sumber daya justru terjebak dalam kemiskinan dan ketimpangan.
Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai perjuangan melawan kutukan SDA sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang menempatkan nilai tambah, tata kelola, dan pemerataan sebagai fondasi utama.
“Perjuangan melawan kutukan sumber daya adalah perjuangan untuk membalikkan kisah pilu negara kaya raya, tetapi rakyatnya tetap miskin,” ujar Abdul dikutip pada Kamis (30/10).
Menurut Abdul, kutukan sumber daya alam kerap menjadi sejarah memilukan negara berkembang. Banyak di antaranya gagal memanfaatkan kekayaan alam untuk menciptakan ekonomi yang berkeadilan.
Baca Juga:
- Air Hujan Mengandung Mikroplastik, KKP: Bahaya bagi Kesehatan dan Ekosistem Laut
- Pemkot Bandung Perkenalkan Angkot Pintar Berbasis Listrik
- Izin Tambang di Bogor Dicabut KDM karena Lingkungan, Bahlil: Saya Belum Baca
“Banyak di antaranya jatuh dalam jebakan ekspor mentah, lemahnya tata kelola, dan tekanan kepentingan internasional,” jelas Abdul.
Ia menambahkan, salah satu langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk keluar dari jebakan tersebut adalah dengan menata ulang paradigma pengelolaan sumber daya nasional.
Menurutnya, arah kebijakan ke depan harus bergeser dari eksploitasi jangka pendek menuju industrialisasi berkelanjutan dan pemerataan ekonomi, sebuah langkah yang tak hanya memperkuat kemandirian nasional, tetapi juga menempatkan aspek lingkungan dan sosial sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi.
Dengan dorongan politik dan kebijakan yang konsisten, transformasi industri berbasis keberlanjutan diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan SDA, kesejahteraan rakyat, dan perlindungan lingkungan.
