Brantas Abipraya Pulihkan Ekosistem Laut Lewat Penanaman Terumbu Karang

Jakarta, sustainlifetoday.com – PT Brantas Abipraya (Persero) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Bersama sejumlah BUMN lain, perusahaan konstruksi ini akan melaksanakan program konservasi laut dengan menanam ribuan bibit terumbu karang di perairan Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur.
Program ini tak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat pesisir. Kegiatan yang akan digelar Agustus 2025 mendatang ini menggandeng Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan Pokmaswas Bhakti Abadi Laut, kelompok masyarakat pengawas pesisir setempat.
“Program ini sebagai wujud Brantas Abipraya yang ingin memperkuat peran, tidak hanya sebagai perusahaan konstruksi milik negara, tetapi juga sebagai pelopor dalam mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Senin (28/7).
Dengan potensi area konservasi laut seluas 15 hektar, kegiatan ini diharapkan mampu memulihkan ekosistem bawah laut yang rusak akibat eksploitasi sejak dekade 1990-an. Tak hanya soal restorasi lingkungan, program ini juga akan melibatkan lebih dari 300 warga pesisir, termasuk kelompok nelayan, pelaku UMKM, dan penggerak wisata lokal.
Baca Juga:
- Pertamina Hulu Energi Kembangkan Teknologi Menuju Transisi Energi Rendah Karbon
- Jakarta Siap Bangun Empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
- Resmi! Prancis Siap Akui Negara Palestina pada September 2025
Konservasi ini membawa misi besar: mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 14 (ekosistem laut). Penanaman terumbu karang diposisikan tidak hanya sebagai solusi ekologis, tapi juga sebagai sarana edukasi lingkungan dan penyerapan karbon.
“Peran aktif Brantas Abipraya dalam konservasi laut ini adalah bentuk nyata bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga membangun karakter bangsa dan menjaga alam sebagai warisan untuk generasi mendatang,” tambah Dian Sovana.
Upaya ini bukan yang pertama. Pada 2024, Brantas Abipraya juga menggelar pelatihan bertema “Konsistensi Pelaku Usaha dalam Melestarikan Lingkungan” dan turut serta dalam konservasi terumbu karang di Pantai Pulisan, Sulawesi Utara.