Anggota DPR: Jaga Alam, Lindungi Bangsa dari Bencana

Jakarta, sustainlifetoday.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Surahman Hidayat, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan harus menjadi agenda utama masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bencana alam yang semakin kompleks. Menurutnya, menjaga alam bukan sekadar pilihan, tetapi bagian penting dari sistem pertahanan nasional.
“Menjaga kelestarian lingkungan bukan sekadar pilihan, melainkan benteng utama bangsa dalam menghadapi ancaman bencana alam yang kian kompleks,” ujar Surahman dalam keterangan resmi, Senin (29/7).
Surahman menyebutkan, pelestarian lingkungan dapat diwujudkan melalui berbagai langkah nyata seperti reboisasi, pengurangan sampah plastik, pelestarian kawasan rawan longsor, serta penerapan pertanian ramah lingkungan. Ia berharap langkah-langkah ini tidak lagi dianggap sebagai aktivitas sporadis, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup kolektif masyarakat Indonesia.
Surahman juga menyampaikan keprihatinannya terhadap rentetan bencana yang melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir, mulai dari gempa bumi hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga:
- Perubahan Iklim Ubah Rasa dan Kualitas Nutrisi Susu Sapi
- Wamen LH: Kebijakan Lingkungan Harus Berbasis Sains, Bukan Dorongan Politis
- Bahlil: Pemerintah akan Dorong PLTU Ramah Lingkungan
“Kehilangan, kerusakan, dan penderitaan yang dialami saudara-saudara kita merupakan luka bersama yang harus kita tanggulangi dengan empati dan tindakan nyata,” ucapnya.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja di lapangan dalam penanggulangan bencana, termasuk BNPB, BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, hingga relawan.
“Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang tidak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menyalakan harapan,” lanjut Surahman.
Dalam konteks legislasi, Komisi VIII DPR RI disebut akan terus melakukan pengawasan dan advokasi kebijakan agar sistem penanggulangan bencana berjalan secara responsif, inklusif, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Surahman juga mendorong penguatan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan teknologi, edukasi masyarakat, dan kewaspadaan nasional.